Pedagang Eks Pelabuhan Ampenan Angkat Bendara Putih: Tolong Kami, Dengarkan Jeritan Kami!

Puluhan pedagang di eks Pelabuhan Ampenan, Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan aksi angkat bendera putih, Jumat (30/7/2021).

Dok. Ajma
AKSI PEDAGANG: Para pedagang eks Pelabuhan Ampenan melakukan aksi mengangkat bendara putih tanda menyerah menghadapi PPKM Darurat saat pandemi Covid-19, Jumat (30/7/2021). 

Tapi setelah mengikuti semua ajuran protokol kesehatan, tidak ada perhatian sama sekali.

”Bayangkan kami buka jam lima (17.00) jam delapan (20.00) sudah tutup, masyarakat tidak berani duduk,” keluhnya.

Baca juga: Mobil Hantam Rumah Warga di Praya, Penghuni Terluka dan Dilarikan ke Rumah Sakit

Ketentuan PPKM membuat para pelanggan mereka buru-buru pulang sebelum belanja.

Biasanya, warga menikmati suasana pantai di eks Pelabuhan Ampenan sembari membeli makanan di tempat mereka.

”Sekarang pengunjung tidak ada. Bagi yang memasak sate, pelecing (menjadi) basi dia,” keluhnya.

Dengan razia gabungan PPKM Darurat tiap malam, para pengunjung tidak berani berlama-lama duduk di eks Pelabuhan Ampenan.

Para pedagang merasa semakin menderita karena mereka memiliki utang yang harus tetap disetor ke bank.

Belum lagi biaya sekolah anak yang tidak pernah berkurang.

Selama PPKM Darurat, pembeli sangat sepi. Meski sudah ada perubahan jam operasional, tetapi pembeli sangat sepi.

Omzet pedagang yang biasa Rp 500 ribu per hari, kini hanya dapat Rp 5.000 hingga Rp 10 ribu.

Sehingga banyak pedagang memilih tutup sementara.

Salfiyah, pedagang lainnya mempertanyakan, kenapa bantuan hanya diberikan kepada mereka yang jualan di jalan, padahal mereka juga sangat membutuhkan.

Baca juga: Polresta Mataram Bongkar Pabrik Pil Ekstasi Rumahan, 5 Orang Tersangka Ditangkap

”Minta tolong apa, kenapa yang di luar-luar sana dibantu, kok kita tersisihkan di sini, mane-mane (sekedar) beras kek apa,” katanya.

Mewakili 103 pedagang di eks Palebuhan Ampenan, mereka berharap pemerintah segera memberikan perhatian kepada mereka.

Pedagang juga meminta bantuan pemerintah agar diringankan beban utang di bank.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved