Lima Perawat NTB Meninggal Dunia, 100 Orang Lebih Terpapar Covid-19

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Di tengah melonjaknya kasus Covid-19, para tenaga kesehatan di Nusa Tenggara Barat (NTB) bertumbangan.

Selain dokter, tenaga perawat juga banyak terpapar Covid-19 hingga meninggal dunia.

Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Mataram mencatat, lima orang perawat meninggal karena Covid-19.

Sementara perawat yang terkonfirmasi positif Covid-19 lebih banyak lagi. 

Baca juga: VIRAL Pedagang Cilok Pejabat di Mataram Pakai Jas, Sempat Ditertawakan hingga Kini Tuai Keuntungan

”Yang terdampak kurang lebih 100 orang dan yang meninggal kurang lebih lima orang,” kata Ketua DPD PPNI Kota Mataram Zuhhad, pada TribunLombok.com, Kamis (29/7/2021).

Para perawat yang meninggal maupun yang terpapar Covid-19, kata Zuhhad, tidak hanya di Kota Mataram.

”Ini data se-NTB,” katanya.

Baca juga: Gejala Covid-19 Varian Delta Plus, Nyeri Dada hingga Hilangnya Nafsu Makan

Lima orang meninggal adalah perawat yang tugas di Kota Mataram, Kabupaten Dompu, dan Kabupaten Lombok Tengah.

Para perawat ini ada yang bertugas di puskesmas dan rumah sakit. Mereka menangani pasien Covid-19.

Meninggalnya para perawat, kata Zuhhad, menjadi duka mendalam bagi keluarga besar perawat.

Meski demikian, PPNI tetap memberikan motivasi dan semangat kepada para perawat.

Jangan sampai kasus-kasus tersebut membuat semangat mereka turun dalam menghadapi pandemi Covid-19.

”Bagaimana pun pelayanan tidak boleh berhenti dan sudah menjadi tugas kita untuk memberikan pelayanan terbaik kepada warga,” kata wakil direktur RSUD Kota Mataram ini.

Baca juga: Perawat Hamil Meninggal karena Covid-19 di Mataram, Bayinya Selamat Melalui Proses Operasi

Baca juga: Pandemi Covid-19 Belum Terkendali, Event Internasional di Lombok Kembali Diundur

Jumlah perawat di NTB saat ini mencapai 10 ribu orang. Mereka tersebar di semua daerah dan fasilitas kesehatan se-NTB.