Peringati Hari Anak Nasional, Plan Indonesia Serukan Perlindungan Anak di Masa Pandemi

Pandemi Covid-19 telah berdampak besar pada kehidupan anak-anak di Indonesia.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
ILUSTRASI aturan baru di sekolah, di tengah wabah virus corona ---- Siswa sekolah dasar negeri 002 Ranai melakukan aktivitas belajar menggunakan masker di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Indonesia, Selasa (4/2/2020). Proses belajar mengajar kembali berlangsung setelah sebelumnya sempat akan diliburkan selama 14 hari terkait lokasi observasi WNI dari Wuhan, China yang berada di Natuna. 

Seperti pembelajaran tatap muka terbatas, pengasuhan positif berbasis hak anak.

Serta perlindungan anak dari ancaman kekerasan dan perkawinan anak di masa pandemi yang semakin meningkat.

Baca juga: PPKM Darurat Diperpanjang, Pejabat NTB Bagi-bagi Sembako ke Warga

Anak juga dapat menyampaikan berbagai ide dan rekomendasinya kepada pembuat kebijakan melalui berbagai wadah.

Di tingkat nasional, akan diselenggarakan webinar bertema ‘Pembelajaran Tatap Muka Terbatas dalam Situasi Pandemik COVID-19’ (27/7) yang dapat diikuti oleh seluruh anak Indonesia.

Di Nusa Tenggara Barat, dialog anak dengan pemerintah Provinsi NTB tentang pencegahan perkawinan anak dilakukan bekerja sama dengan Forum Anak NTB.

Sedangkan kegiatan luring meliputi lomba kreatifitas anak NTB, lomba seni dan kreativitas anak, dan pengukuhan pengurus Forum Anak di Kabupaten Timor Tengah Selatan NTT.

“Perlindungan dan pemenuhan hak anak tentu memerlukan kolaborasi antar pihak," kata Dini.

Melalui Festival HAN, Plan Indonesia mengajak pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat aktif memberikan perlindungan  anak di masa pandemi.

Baca juga: Ibu Muda Dijambret saat Asik Teleponan di Atas Motor, Polres Lombok Barat Tangkap Satu Pelaku

"Ini demi kemajuan anak Indonesia di saat ini dan masa mendatang,” seru Dini.

Festival Hari Anak Nasional yang mereka selenggarakan seminggu penuh, kata Dini, bukan hanya perayaan, melainkan pengingat bahwa pandemik Covid-19 telah berdampak besar pada kehidupan anak.

"Jangan sampai hak anak untuk mendapatkan layanan kesehatan, perlindungan, pengasuhan, pendidikan, dan hak bermain terenggut karena kita lengah memenuhi kebutuhan mereka,” jelas Dini.

Lebih jauh lagi, melalui rangkaian kegiatan ini, Plan Indonesia juga menegaskan kembali komitmennya untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) terutama tujuan ke-4 yaitu pendidikan bermutu dan tujuan ke-5 yaitu kesetaraan gender.

Berita terkini di NTB lainnya.

(*) 

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved