Peringati Hari Anak Nasional, Plan Indonesia Serukan Perlindungan Anak di Masa Pandemi
Pandemi Covid-19 telah berdampak besar pada kehidupan anak-anak di Indonesia.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Seperti pembelajaran tatap muka terbatas, pengasuhan positif berbasis hak anak.
Serta perlindungan anak dari ancaman kekerasan dan perkawinan anak di masa pandemi yang semakin meningkat.
Baca juga: PPKM Darurat Diperpanjang, Pejabat NTB Bagi-bagi Sembako ke Warga
Anak juga dapat menyampaikan berbagai ide dan rekomendasinya kepada pembuat kebijakan melalui berbagai wadah.
Di tingkat nasional, akan diselenggarakan webinar bertema ‘Pembelajaran Tatap Muka Terbatas dalam Situasi Pandemik COVID-19’ (27/7) yang dapat diikuti oleh seluruh anak Indonesia.
Di Nusa Tenggara Barat, dialog anak dengan pemerintah Provinsi NTB tentang pencegahan perkawinan anak dilakukan bekerja sama dengan Forum Anak NTB.
Sedangkan kegiatan luring meliputi lomba kreatifitas anak NTB, lomba seni dan kreativitas anak, dan pengukuhan pengurus Forum Anak di Kabupaten Timor Tengah Selatan NTT.
“Perlindungan dan pemenuhan hak anak tentu memerlukan kolaborasi antar pihak," kata Dini.
Melalui Festival HAN, Plan Indonesia mengajak pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat aktif memberikan perlindungan anak di masa pandemi.
Baca juga: Ibu Muda Dijambret saat Asik Teleponan di Atas Motor, Polres Lombok Barat Tangkap Satu Pelaku
"Ini demi kemajuan anak Indonesia di saat ini dan masa mendatang,” seru Dini.
Festival Hari Anak Nasional yang mereka selenggarakan seminggu penuh, kata Dini, bukan hanya perayaan, melainkan pengingat bahwa pandemik Covid-19 telah berdampak besar pada kehidupan anak.
"Jangan sampai hak anak untuk mendapatkan layanan kesehatan, perlindungan, pengasuhan, pendidikan, dan hak bermain terenggut karena kita lengah memenuhi kebutuhan mereka,” jelas Dini.
Lebih jauh lagi, melalui rangkaian kegiatan ini, Plan Indonesia juga menegaskan kembali komitmennya untuk mendukung pemerintah Indonesia dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) terutama tujuan ke-4 yaitu pendidikan bermutu dan tujuan ke-5 yaitu kesetaraan gender.
Berita terkini di NTB lainnya.
(*)