Bahagia Jadi Agen BRILink karena Bisa Bantu Petani dan Warga di Kampung

Amaq Kamat (51), pedagang sembako dari Lombok Tengah sukses menjadi salah satu agen BRILink.

(TribunLombok.com/Sirtupillaili)
KEUANGAN: Amaq Kamat, salah satu agen BRILink di Desa Kidang, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah, melayani transaksi keuangan warga, Kamis (1/7/2021). (TribunLombok.com/Sirtupillaili) 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH – Amaq Kamat (51), pedagang sembako dari Dusun Batu Bronggok, Desa Kidang, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah tidak menyangka pertemuannya dengan seorang petugas lapangan BRI, 10 tahun silam berbuah manis.

Dia kini sukses menjadi salah satu agen BRILink.

Tidak hanya sukses dari sisi finansial.

Dengan menjadi agen BRILink, dia telah membantu kelancaran usaha orang-orang di kampungnya.

Petani padi, tembakau, tambak udang, hingga buruh migran di kampungnya sangat terbantu dengan Amaq Kamat sebagai agen BRILink.

Mereka kini tidak perlu jauh-jauh ke kota untuk sekedar menarik atau mentransfer uang tunai.

Cukup datang ke warung Amaq Kamat dengan membawa kartu BRI, transaksi keuangan menjadi lebih mudah.

Sosok Amaq Kamat yang dikenal jujur menambah kepercayaan orang pada agen BRILink di desa itu.

Baca juga: Lowongan Kerja Lombok - RS Cahaya Medika NTB Butuh Perawat, Asisten Apoteker, dan Analis Kesehatan

Bahkan warung atau UD Karya Nyata milik Amaq Kamat dipercaya menjadi salah satu lokasi penarikan bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH).

Bila waktu pencairan tiba, orang berbondong-bondong datang ke tempatnya.

”Alhamdulillah, sejak menjadi agen BRILink petani-petani di sini senang. Kalau mau membeli pakan udang, mereka tinggal datang ke sini transfer uang ke Jawa (penjual pakan). Tidak perlu jauh-jauh ke bank atau ATM,” kata Kamat, saat ditemui di rumahnya, Kamis (1/7/2021).

Maklum Dusun Batu Bronggok, Desa Kidang terletak di daerah Lombok bagian selatan, tepatnya bagian tenggara pulau Lombok.

Daerah pesisir yang cukup jauh dari pusat layanan perbankkan.

Jaraknya 51,5 kilometer dari Kota Mataram dengan jarak tempuh 1 jam 30 menit.

KEUANGAN: Amaq Kamat, salah satu agen BRILink di Desa Kidang, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah, melayani transaksi keuangan warga, Kamis (1/7/2021). (TribunLombok.com/Sirtupillaili)
KEUANGAN: Amaq Kamat, salah satu agen BRILink di Desa Kidang, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah, melayani transaksi keuangan warga, Kamis (1/7/2021). (TribunLombok.com/Sirtupillaili) ((TribunLombok.com/Sirtupillaili))

Sekitar 23,4 kilometer dari pusat Kota Praya, Lombok Tengah.

Sebagian besar penduduknya merupakan petani dan menjadi salah satu desa penyuplai beras di NTB.

Pada saat musim kemarau petani di desa ini menanam tembakau karena termasuk daerah kering.

Di desa ini juga terdapat kawasan tambak udang cukup besar.

Dengan potensi ekonomi yang dimiliki, keberadaan agen BRILink seperti warung Amaq Kamat sangat membantu petani di sana.

Baca juga: Pendaftaran CPNS NTB 2021, Login sscasn.bkn.go.id dan Siapkan Berkas yang Dibutuhkan

Tidak heran, dalam sebulan puluhan hingga ratusan transaksi keuangan bisa dia layani.

”Kalau jumlah pasti berapa kali sebulan saya kurang ingat, cukup banyaklah,” kata Kamat.

Dari transaksi-transaksi itu dia pun mendapat keuntungan. Sekali transaksi dia bisa mendapat untung Rp 5 ribu.

Semakin banyak transaksi maka semakin banyak pula untungnya.  

Dia enggan menyebut keuntungan yang didapatkan.

Tapi paling sedikit, ketika transaksi sepi dia bisa mendapatkan Rp 3,5 juta sebulan.

Dia mengaku pernah melakukan sekali transaksi sampai puluhan juta.

Bapak tiga anak ini mengaku sangat menikmati menjadi agen BRILink.

”Sangat mudah, tidak ada susahnya,” katanya, tersenyum.

Karena itu, Amaq Kamat sangat betah menjadi agen BRILink selama 10 tahun lebih.

Baca juga: KPK Ungkap 5 Penyebab Rendahnya Integraitas Parpol, Ini Saran bagi Kader Golkar NTB

Dia kini dibantu oleh istri dan anak-anaknya yang juga diajarkan berusaha disamping bertani di sawah.

Usahanya pun terus berkembang.

Dulu dia hanya memiliki warung kecil dengan barang dagangan terbatas.

Tapi saat ini warungnya sudah lebih besar dengan barang dagangan cukup beragam.

“Dulu warung saya kecil, pindah-pindah, sampai sekarang bisa bangun toko dan agak besar,” tuturnya.

Awal Mula

KEUANGAN: Amaq Kamat, salah satu agen BRILink di Desa Kidang, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah, melayani transaksi keuangan warga, Kamis (1/7/2021). (TribunLombok.com/Sirtupillaili)
KEUANGAN: Amaq Kamat, salah satu agen BRILink di Desa Kidang, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah, melayani transaksi keuangan warga, Kamis (1/7/2021). (TribunLombok.com/Sirtupillaili) (TribunLombok.com/Sirtupillaili)

Amaq Kamat menuturkan, awal mula dia tertarik menjadi agen BRILink yakni ketika seorang petugas lapangan BRI bernama Erwin mampir ke warungnya.

Kala itu Amaq Kamat tertarik belajar menjual pulsa dan bertanya ke orang-orang termasuk Erwin.

”Waktu itu saya tanya-tanya bagaimana cara jualan pulsa, tapi dia menyarankan saya menjadi agen BRILink,” kata pria tamatan sekolah dasar (SD) ini,

Tertarik dengan saran itu, Amaq Kamat yang tidak terlalu melek tekonologi memberanikan diri datang ke kantor BRI untuk mendaftar sebagai agen BRILink.

Bagi orang kampung seperti Amaq Kamat, menjadi agen BRILink merupakan satu keberanian.

Selain butuh modal awal Rp 80 juta, dia juga sangat awam dengan teknologi, apalagi program semacam itu.

Tidak pernah terpikir di benaknya menjadi agen bank, dimana orang-orang akan datang ke warungnya melakukan transaksi.

Baca juga: 40 Buruh Migran asal NTB Dipulangkan, Terkendala Kesehatan dan Administrasi di Jakarta 

Cukup membawa kartu BRI lalu menarik uang tunai atau mentransfer dana ke tempat lain dari warung kecilnya.

Meski tidak lancar berbicara bahasa Indonesia, untungnya Amaq Kamat bisa membaca dan menulis.

Perlahan dia terus belajar mengoperasikan mesin BRILink sampai lancar.

”Kalau ada kendala teknis pasti saya telpon orang BRI,” katanya.

Sekarang dia sudah sangat mahir, sehingga tidak ada kendala dalam setiap transaksi.

Dia berharap ke depan ada layanan khusus bagi para buruh migran, sehingga semakin memudahkan mereka melakukan transaksi.

Berita terkini di NTB lainnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved