Wisata di NTB

Punya Banyak Destinasi Wisata, NTB Kekurangan Penerbangan Langsung

Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memiliki banyak destinasi pariwisata unggulan.

(Dok. Diskominfotik NTB)
PARIWISATA: Gubernur Provinsi NTB Zulkieflimansyah memberikan pemaparan dalam pertemuan dengan Bappenas RI di Bali, Sabu (19/6/2021). (Dok. Diskominfotik NTB) 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, BALI - Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memiliki banyak destinasi pariwisata unggulan.

Tapi sayang, 'direct flight' atau penerbangan langsung ke NTB masih minim.

Karena itu, penerbangan langsung dari dan ke NTB harus diperbanyak.

"Ketika ada direct flight, kunjungan dari negara tetangga seperti Australia meningkat berkali - kali lipat. Jadi direct flights ini adalah kesemestian yang harus di lakukan, " kata Gubernur Provinsi NTB Zulkieflimansyah, dalam rapat pembahasan isu-isu strategis pembangunan Provinsi NTB, NTT dan Bali bersama Bappenas RI, di Ballroom Merusaka Nusa Dua, kawasan wisata Nusa Dua Lot, Bali, Sabtu (19/6/2021).

Menurutnya NTB tengah bersiap-siap menghadapi banyak event berskala nasional dan internasional.

Baca juga: Wisata Murah di Lombok, Santap Ikan Bakar Besar Rp 10 Ribuan di Pinggir Pantai Mataram

Baca juga: Antisipasi Kejahatan dan Cegah Covid-19, Polres Sumbawa Tingkatkan Patroli Tempat Wisata

Seperti MotoGP 2022, World Superbike 2021, dan banyak event besar lainnya.

Zulkieflimansyah berharap event-event berkelas dunia itu menjadi pemicu bangkitnya pariwisata NTB setelah pandemi.

Selain destinasi Mandalika, NTB punya banyak kawasan wisata lainnya.

PARIWISATA: Gubernur Provinsi NTB Zulkieflimansyah memberikan pemaparan dalam pertemuan dengan Bappenas RI di Bali, Sabu (19/6/2021). (Dok. Diskominfotik NTB)
 
 
PARIWISATA: Gubernur Provinsi NTB Zulkieflimansyah memberikan pemaparan dalam pertemuan dengan Bappenas RI di Bali, Sabu (19/6/2021). (Dok. Diskominfotik NTB)     (Dok. Diskominfotik NTB)

Seperti kawasan Gili Tramena (Trawangan, Meno, dan Air), Gunung Rinjani, Pulau Moyo, Tambora, Bima, dan Sembalun yang sudah mendunia.

"Yang paling penting untuk NTB adalah konektivitas. Direct flight adalah kesemestian," katanya lagi.

Selain mendesak penambahan direct flights, Gubernur Zul juga menyinggung usulan pemerintah pusat yang berencana menurunkan status bandara internasional menjadi domestik.

Ia dengan tegas meminta agar tidak menyertakan Bandara Internasional Lombok dalam penyederhanaan airport internasional.

Baca juga: UTS NTB Ciptakan Teknologi Pendeteksi Varian Baru Virus Corona, Cocok untuk Wisata Zona Hijau

Baca juga: Sandiaga Uno Ajak Atta Halilintar dan Aurel Menikmati Pariwisata Bima

"Dengan adanya MotoGP dan internasional event, maka mudah-mudahan status internasional Airport dipertahankan karena fasilitas kita more than enough," jelas Zul.

Menanggapi hal tersebut, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Bappenas RI Joshapat Rizal Primana menyatakan, masukan dari Gubernur NTB akan menjadi prioritas utama dalam perencanaan pembangunan.

"Untuk bandara internasional kami berkoordinasi dengan angkasa pura. Bandara Lombok akan tetap kami fungsikan sebagai bandara internasional," katanya.

Terkait direct flight dengan Australia dan negara lain juga akan menjadi perhatian mereka.

Berita terkini di NTB lainnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved