PPDB Online NTB Dikeluhkan Wali Siswa, Susah Login hingga Terpaksa Terbang dari Bima ke Mataram

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online jenjang SMA/SMK dan SLB di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dikeluhkan orang tua siswa.

(TribunLombok.com/Sirtupillaili)
KESULITAN DAFTAR: Sejumlah siswa dan orang tuanya datang ke kantor Dikbud NTB untuk konsultasi karena sulit mendaftar sekolah secara online, Selasa (15/6/2021). (TribunLombok.com/Sirtupillaili) 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAMPenerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online jenjang SMA/SMK dan SLB di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dikeluhkan orang tua siswa.

Pendaftaran secara online harusnya memudahkan.

Tapi sebagian siswa dan orang tua justru kesulitan mendaftar.

Sejak pendaftaran jalur prestasi dibuka tanggal 14-16 Juni, mereka sampai hari ini tidak bisa masuk ke dalam sistem.

Berulang kali login untuk mendaftar mereka selalu gagal.

Baca juga: 86 Preman dan Jukir Liar Mataram Ditangkap, Uang Receh hingga Kwitansi Pungutan Jadi Bukti

Mau tidak mau, orang tua dan sejumlah siswa pun terpaksa mendatangi kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi NTB, di Kota Mataram.

Pantauan TribunLombok.com, Selasa (15/6/2021), kantor Dikbud NTB dikerumuni para orang tua dan siswa yang kesulitan mendaftar.

KESULITAN DAFTAR: Sejumlah siswa dan orang tuanya datang ke kantor Dikbud NTB untuk konsultasi karena sulit mendaftar sekolah secara online, Selasa (15/6/2021). (TribunLombok.com/Sirtupillaili)
KESULITAN DAFTAR: Sejumlah siswa dan orang tuanya datang ke kantor Dikbud NTB untuk konsultasi karena sulit mendaftar sekolah secara online, Selasa (15/6/2021). (TribunLombok.com/Sirtupillaili) ((TribunLombok.com/Sirtupillaili))

Mereka terpaksa mendatangi petugas di loket tersebut agar anak-anaknya bisa mendaftar melalui jalur prestasi.

Tidak hanya dari Mataram, beberapa orang datang jauh-jauh dari Kabupaten Bima ke Mataram hanya untuk bisa mendaftar.

Ruslan, salah satu orang tua yang ditemui TribunLombok.com mengeluhkan sulitnya pendaftaran jalur prestasi.

Dia sudah berusaha mendaftarkan anaknya secara online sejak hari pertama dibuka, namun selalu gagal.

Mengingat waktu sangat mepet. Dia terpaksa jauh-jauh datang Bolo, Bima ke Mataram hanya agar bisa mendaftar.

”Saya lihat belum ada kesiapan, kenapa begini (datang ke Dikbud) karena mau masuk daftar tidak bisa. Jadi kelihatan ketidaksiapan websitenya,” keluhnya.

Harusnya, panitia benar-benar menyiapkan secara matang.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved