Wisata Lombok
Beda Karakter Wisata Lombok dan Sumbawa
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno akan kembali mengunjungi Nusa Tenggara Barat (NTB)
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (?Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno akan kembali mengunjungi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Rencananya, Sandiaga Uno akan melihat potensi pariwisata di Pulau Sumbawa, Sabtu (12/6/2021) besok.
Antara lain ke spot pacuan kuda di Panda, Kecamatan Palibelo, desa wisata Maria, Kecamatan Wawo, Kabupaten Bima dan melakukan dialog bersama bupati/wali kota dan pegiat wisata se-Pulau Sumbawa.
”Kehadiran Pak Menteri semoga terus menggeliatkan sektor wisata Lombok-Sumbawa,” kata Kepala Dinas Pariwisata NTB Yusron Hadi, Jumat (11/6/2021).
Baca juga: Work From Lombok Dilakukan Melalui MICE, 4.780 Orang Pelaku Wisata Divaksin
Lombok dan Sumbawa, kata Yusron, kaya dengan spot-spot menarik dan eksotis untuk dikunjungi.
”Karakter destinasi Lombok dengan Sumbawa yang dibentuk ragam landscape dan sosial budaya berbeda memberi varian berwisata yang tak ada habisnya,” katanya.
Di Lombok pengunjung bisa mendapatkan pantai yang mempesona, alam pegunungan yang sejuk, serta ragam budaya.
Baca juga: Pelaku Wisata di Sembalun Disuntik Vaksin, Persiapan Event Sport Internasional
Sementara di Sumbawa, ada area spot tourism yang menantang.
Sumbawa menjadi tempat yang tepat kuat untuk wisata adventure alam hutan pegunungan.
”Deburan ombak pantai yang disukai para peselancar dengan suguhan budaya yang amat beda dengan Lombok,” jelasnya.
Harapkan Dukungan

Kedatangan Menparekraf diharapkan memberikan dukungan penuh untuk pengembangan pariwisata.
Mulai dari penataan estetika destinasi, fasilitas jalan dalam kawasan dan toilet dengan standar sehat dan bersih
Penambahan penerbangan ke Bima.
Bila memungkinkan membangun bandara perintis di Dompu.
Sehingga akses menuju Tambora, Moyo dan Lakey sebagai destinasi utama di bagian timur bisa lebih baik.
”Karena untuk ke situ butuh 7 jam dari bandara Bima atau 12 jam dari Sumbawa,” katanya.
Pemprov NTB juga mengarapkan ada program penguatan industri kreatif yang banyak ragamnya.
Serta dukungan festival-festival supaya masuk kembali dalam kalender event nasional.
(*)