Satu Keluarga di Sumbawa Nyaris Diamuk Massa, Diduga Lantaran Buat Sakit Hati

Satu keluarga di Desa Maman, Kecamatan Moyo Hulu, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) nyaris diamuk massa.

(Dok. Polres Sumbawa)
DISERANG: Sekelompok warga hendak menyerang rumah keluarga di Desa Maman, Kecamatan Moyo Hulu, Sumbawa, NTB, Rabu malam (19/5/2021). (Dok. Polres Sumbawa) 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA – Satu keluarga di Desa Maman, Kecamatan Moyo Hulu, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB) nyaris diamuk massa.

Rumahnya didatangi sekelompok orang dari dari Dusun Maman, Desa Maman, Kecamatan Moyo Hulu, Rabu (19/5/2021) pukul 22.45 Wita.

Mereka hendak menyerang dan merusak rumah keluarga tersebut.

Beruntung aksi tersebut berhasil dicegah personel Polsek Moyo Hulu, Polres Sumbawa yang datang ke lokasi.

Seluruh anggota keluarga kemudian dievakuasi.

Baca juga: Penyekatan Lebaran Topat, 1.278 Kendaraan Putar Balik, 2 Penumpang Bus Reaktif Covid-19

Kapolsek Moyo Hulu Akp Satrio melalui Kasubbag Humas Polres Sumbawa Akp Sumardi membenarkan kejadian tersebut.

Ia menerangkan, aksi spontan masyarakat tersebut didasari sakit hati terhadap salah satu keluarga pemilik rumah berinisial S.

S diduga mengancam seorang warga di Desa Maman beberapa waktu lalu.

DISERANG: Sekelompok warga hendak menyerang rumah keluarga di Desa Maman, Kecamatan Moyo Hulu, Sumbawa, NTB, Rabu malam (19/5/2021). (Dok. Polres Sumbawa)
DISERANG: Sekelompok warga hendak menyerang rumah keluarga di Desa Maman, Kecamatan Moyo Hulu, Sumbawa, NTB, Rabu malam (19/5/2021). (Dok. Polres Sumbawa) (Dok. Polres Sumbawa)

"Di lokasi kejadian personel Polsek langsung menenangkan warga agar tidak anarkis dan menyelesaikan melalui mediasi di kantor desa," katanya, Kamis (20/5/2021).

Setelah diberikan himbauan, akhirnya warga bersedia dimediasi dan membahas persoalan tersebut ke kantor Desa Maman.

Dalam proses mediasi, kepolisian menyampaikan, kasus pengancaman masih dalam proses penyelidikan dan terduga pelaku sudah diamankan kepolisian.

Baca juga: Cara Warga Siasati Penyekatan Lebaran Topat, Berangkat Tak Rombongan, Rela Naik Motor hingga 38,4 Km

Baca juga: Hendak Rayakan Lebaran Topat, Mobil Pikap Angkut Puluhan Orang Dicegat Polisi

Kepolisian meminta warga tidak berbuat anarkis. Baik dalam bentuk merusak atau main hakim sendiri terhadap keluarga saudara S.

Sebab hal itu justru akan merugikan warga sendiri.

”Setelah dimediasi warga sepakat menyerahkan seluruh proses kepada pihak kepolisian dan membubarkan diri dengan tertib,” katanya.

Saat ini, seluruh keluarga dari saudara S telah diamankan ke markas Polsek Moyo Hulu untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Berita terkini di NTB lainnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved