Penyekatan Lebaran Topat, 1.278 Kendaraan Putar Balik, 2 Penumpang Bus Reaktif Covid-19
Perayaan tradisi Lebaran Topat di Kabupaten Lombok Barat cukup terkendali.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT – Perayaan tradisi Lebaran Topat di Kabupaten Lombok Barat cukup terkendali.
Tidak ada kerumunan. Bahkan beberapat tempat wisata cukup sepi, Kamis (20/5/2021).
Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus S. Wibowo melalui Kasi Humas AKP Agus Pujianto mengatakan, selama Lebaran Topat pengamanan dan penyekatan tempat wisata di Lombok Barat diperketat.
Penyekatan dilakukan di perbatasan semua jalur pintu masuk Kabupaten Lombok Barat dan jalur menuju tempat wisata.
Untuk memaksimalkan penyekatan, tenaga kesehatan Batalyon Vaksinator TNI-Polri dan Pemda Lombok Barat melakukan rapid test antigen secara random terhadap warga yang melintas.
Baca juga: Cara Warga Siasati Penyekatan Lebaran Topat, Berangkat Tak Rombongan, Rela Naik Motor hingga 38,4 Km
“Hasil pelaksanaan rapid test antigen di Jalan Raya Senggigi terhadap 128 orang, dua orang dinyatakan positif dan telah ditangani Dinas Kesehatan Lombok Barat,” katanya.
Semua pintu masuk wisata ditutup dengan penjagaan petugas gabungan.

Selin jalur darat, pengamanan juga dilakukan di seluruh gili (pulau kecil) di wilayah Sekotong.
AKP Agus Pujianto menyebutkan, sampai pukul 13.00 Wita, sebanyak 1.278 kendaraan diminta putar balik.
Kendaraan ini didominasi roda dua 987 unit, roda tiga 20 unit, roda empat 269 unit, dan roda enam sebanyak dua unit.
Baca juga: Hendak Rayakan Lebaran Topat, Mobil Pikap Angkut Puluhan Orang Dicegat Polisi
Baca juga: Jadwal CPNS 2021 Dilengkapi Formasi Terbanyak CPNS dan PPPK 2021, Ini Dokumen yang Siapkan
Sementara itu, saat dikonfirmasi Kapolsek Senggigi Kompol Bowo Tri Handoko mengatakan, saat melakukan rapid test satu unit bus memuat 39 penumpang, dua diantaranya diindikasikan positif.
“Dua positif dua orang penumpang berinisial “T” (51) dan “S” (71),” ungkapnya.
Dari hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan Lombok Barat, terhadap dua orang tersebut dipisah dari penumpang lain.
”Ini merupakan keberhasilan dalam pengawasan yang ketat kepada masyarakat yang akan mengunjungi kawasan wisata Senggigi,” katanya.
Untuk tempat isolasinya, pihaknya akan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Lombok Barat.
”Sedangkan kendaraan bus tersebut diarahkan putar balik,” tandasnya.
Berita terkini di NTB lainnya.
(*)