NTB Produksi Alat Rapid Test Entram, Akurasinya Mencapai 91 Persen
Sebanyak 4.800 alat rapid test antigen Covid-19 merek Entram dibagikan Gubernur Provinsi NTB Zulkieflimansyah kepada 10 pemerintah kabupaten/kota
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT - Sebanyak 4.800 alat rapid test antigen Covid-19 merek Entram dibagikan Gubernur Provinsi NTB Zulkieflimansyah kepada 10 pemerintah kabupaten/kota di NTB, Senin (10/5/2021).
Alat rapit test buatan NTB ini dibagikan secara simbolis di Science Technology Industrial Park (STIP) NTB, di Desa Banyumulek, Lombok Barat.
Masing-masing kabupaten/kota mendapatkan 480 unit Entram.
Dalam acara itu, gubernur yang akrab disapa Bang Zul ini mengaku sangat bangga.
Alat rapit test antigen Entram adalah produk teknologi tinggi yang diproduksi orang NTB.
Baca juga: Mudik Dilarang, Warga Serbu Pusat Perbelanjaan di Mataram
Nama Entram merupakan singkatan dari NTB dan Universitas Mataram (Entram).
Bagi Zulkieflimansyah, dibuatnya alat rapid test Entram membuktikan anak-anak NTB mampu memproduksi teknologi tepat guna yang bermanfaat untuk orang banyak.
"Ini sekaligus membuktikan program industrialisasi ternyata tidak hanya memberikan dorongan lahirnya inovasi bidang industri olahan dan permesinan, namun juga sektor kesehatan," katanya.
Baca juga: UPDATE Corona Indonesia 10 Mei 2021: Total 1.718.575 Positif, 1.568.277 Lainnya Sembuh
Berkembangnya sektor kesehatan NTB membuktikan industrialisasi telah berkembang di segala bidang.
Zulkieflimansyah yakin, bila diberi kesempatan, NTB mampu membuat vaksin dan alat kesehatan lainnya.
"Jangankan mesin-mesin sederhana, alat rapid test antigen pun bisa diproduksi oleh anak-anak NTB," ucapnya bangga.
Ia ingin alat rapid test antigen Entram diproduksi lebih banyak lagi.
Serta mendorong kabupaten/kota mulai menggunakan berbagai buatan produk lokal.
Ia juga berharap kapasitas produksi Entram diperbesar untuk memenuhi kebutuhan rapid test antigen di Indonesia.