NTB Prioritas Penyaluran Dana Hibah Pariwisata Rp 3,7 Triliun, Sandi : Lombok Berkontribusi Tinggi
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Keratif (Kemenparekraf) RI menyiapkan dana hibah pariwisata senilai Rp 3,7 triliun tahun 2021
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Keratif (Kemenparekraf) RI menyiapkan dana hibah pariwisata senilai Rp 3,7 triliun tahun 2021.
Dana tersebut digelontorkan untuk membantu pelaku pariwisata terdampak pandemi Covid-19 di Indonesia.
Terkait hal itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno memastikan Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi salah satu daerah prioritas penyaluran dana hibah.
”Sangat prioritas (NTB),” kata Sandiaga Uno, menjawab pertanyaan wartawan, di puncak Sembalun, Jumat (7/5/2021).
Sama seperti tahun lalu, penyaluran dana hibah pariwisata hampir 40 persen terpusat ke daerah prioritas, termasuk Lombok dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika-nya.
Baca juga: Menteri Sandiaga Uno Nikmati Sejuknya Sembalun, Pastikan Lombok Timur Dapat Dana Hibah Pariwisata
Setelah itu, baru dana hibah disebar ke daerah-daerah lain di Indonesia.
Lombok, NTB berkontribusi cukup besar untuk setoran pajak bidang pariwisata.
Sehingga wajar mendapat alokasi dana hibah lebih.
”Lombok ini kontribusi pajak di bidang pariwisata cukup tinggi, saya yakin alokasi cukup tinggi,” ujarnya.
Baca juga: Menteri Sandiaga Uno Siapkan Strategi Hidupkan Kembali Wisata Tiga Gili
Meski demikian dia tidak menyebut berapa jumlah dana dialokasikan ke NTB.
Program dana hibah tersebut diharapkan dapat meringankan beban para pelaku pariwisata yang terdampak pandemi Covid-19.
Selama pandemi kunjungan wisata asing maupun nusantara sangat sepi.
Sehingga kementerian memberikan stimulus melalui dana hibah tersebut.
”Mudahan bisa membantu pelaku pariwisata dan ekonomi keratif yang membutuhkan di sini,”katanya.
(*)