Bocah 3 Tahun Saksikan Ibunya Dibunuh sang Ayah, Terungkap saat Rekonstruksi Kasus di Mataram 

Muhammad Ali Asgar (30) membunuh istrinya Halimatussakdiyah (29), di depan mata anak mereka yang baru berusia 3 tahun.

TribunLombok.com/Sirtupillaili
REKONSTRUKSI: Penyidik Polresta Mataram melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan dengan tersangka suami korban, Rabu (28/4/2021).  

Sebelum sang ayah membawa ibunya ke rumah sakit, si bocah terlebih dahulu diantar ke rumah neneknya di Moncok Karya, Kelurahan Pejarakan Karya. 

Setelah itu si bocah tidak tahu lagi apa yang dialami ibunya. 

Baca juga: Update Suami Tusuk Istri di Mataram: Keluarga Bantah Korban Selingkuh, Minta Pelaku Dihukum Mati

Sampai keesokan harinya mendapatkan kabar sang ibu telah meninggal dunia. 

Bocah tersebut menjadi saksi pertama dalam rekonstruksi yang dilakukan kepolisian. 

Dia merupakan anak bungsu pasangan Muhammad Ali Asgar dan Halimatussakdiyah. 

Pasca kejadian kelam itu, si bocah dititipkan ke rumah neneknya di Terong Tawah, Kecamatan Labuapi, Lombok Barat. 

Dalam rekonstruksi tersebut, Asgar mengakui semua perbuatannya ke polisi. 

Saat rekonstruksi Asgar kembali mengatakan, dia menusuk istrinya secara tidak sadar karena tersulut emosi. 

Mobil pelaku yang dipakai membawa korban malam itu masih penuh dengan bercak darah. 

Saat ini, pelaku masih ditahan di Polresta Mataram dan akan segera disidangkan. 

Usai rekonstruksi, Kepala Satuan Reskrim Polresta Mataram Kompol Kadek Adi Budi Astawa menjelaskan, rekonstruksi dilakukan untuk memberi gambaran jelas tentang bagaimana kronologi penusukan terjadi, dari awal sampai korban meninggal. 

"Tersangka masih diamankan di Polresta Mataram untuk proses penyidikan," katanya, Rabu (28/4/2021). 

Baca juga: Tusuk Istri karena Khilaf, Suami di Mataram Antar Jasad Korban ke RS lalu Serahkan Diri ke Polisi

Rekonstruksi juga disaksikan kejaksaan agar mereka memiliki persepsi yang sama dalam kasus tersebut. 

Hal itu penting karena kejaksaan yang akan menangani di persidangan. 

Sementara dua anak korban saat ini tinggal di rumah keluarga dengan pendampingan dari pekerja sosial. 

Sumber: Tribun Solo
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved