Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Selatan Bali - Nusa Tenggara, Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa bumi tektonik dengan Magnitudo 5,4 mengguncang selatan Bali-Nusa Tenggara, tepatnya di wilayah perairan Samudera Hindia,
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Gempa bumi tektonik dengan Magnitudo 5,4 mengguncang selatan Bali-Nusa Tenggara, tepatnya di wilayah perairan Samudera Hindia, Jumat (16/4/2021), pukul 11.42.05 Wita.
”Kami pastikan gempa ini tidak berpotensi tsunami,” kata Kepala Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septiadhi, dalam keterangan persnya, Jumat (16/4/2021).
Ia menjelaska, analisis BMKG menunjukkan, gempa bumi ini memiliki parameter dengan magnitudo M=5,4.
Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 10,51 LS dan 116,96 BT.
Tepatnya berlokasi di laut pada jarak 195 kilometer arah tenggara Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada kedalaman 21 km.
Baca juga: Perang Mercon Seusai Subuh Resahkan Warga, Polsek Praya Tingkatkan Penjagaan
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa tersebut merupakan jenis gempa bumi dangkal.
Gempa diakibatkan adanya aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia.
”Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” katanya.
Dampaknya, guncangan gempa bumi dirasakan di daerah Sumbawa III MMI.
Artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.
Semenatra di Mataram dan Denpasar II MMI, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Baca juga: Melahirkan Sendiri di Kamar Mandi, Wanita Ini Bunuh si Bayi karena Takut Tangisannya Terdengar
Baca juga: Polsek Sekotong Angkut 13 Sepeda Motor saat Balap Liar di Dusun Pengawisan
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.
”Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” jelasnya.
Ardhianto memastikan, hingga pukul 11.05 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock).
”Kepada masyarakat dihimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” imbuhnya.
(*)