Tragedi Berdarah Satu Keluarga: Anak Kandung Diduga Jadi Pelaku, Warga Ketakutan: Sudah Banyak Darah
Satu keluarga bersimbah darah dalam rumah, anak kedua diduga jadi pelaku hingga warga dengar teriakan minta tolong akui ketakutan banyak darah
TRIBUNLOMBOK.COM - Satu keluarga bersimbah darah dalam rumah, anak kedua diduga jadi pelaku hingga warga dengar teriakan minta tolong akui ketakutan banyak darah.
Tiga orang dalam satu keluarga menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh anak kandung sendiri di Mojokerto, Jawa Timur.
Korban adalah warga Dusun Mumpak, Desa Jabon, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto.
Identitas korban penganiayaan adalah pasangan suami istri (Pasutri) bernama Sugianto (52), Tatik Kuswatin (40) beserta anaknya Dayung Rahmat Adi Santoso (8).
Pelaku tidak lain adalah anak kandung korban bernama Danang Marko Pambudi, yang merupakan anak kedua dari pasangan Sugianto dan Tatik Kuswatin.
Dia membantai kedua orang tuanya dan adiknya yang masih kecil hingga korban sekarat mengalami luka pada bagian kepala.
Baca juga: Pria Ini Aniaya Penjual Lemari Es, Ini Pemicunya
Baca juga: Pria Pesan PSK Lewat MiChat yang Datang Waria, Ingin Batal Malah Dianiaya dan HP Dirampas
Baca juga: Kronologi Tragedi Berdarah di Malang, Ayah dan Anak Tewas Diduga Terlibat Carok
Pelaku kabur melarikan diri meninggalkan rumah setelah melakukan penganiayaan itu.
Ketiga korban ditemukan di dalam satu kamar dalam kondisi bersimbah darah.
Korban kini menjalani perawatan di Rumah Sakit Sido Waras, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto.
Kushariadi (49) warga setempat mengaku kejadian penganiayaan terhadap satu keluarga terjadi di dalam rumah, pada Rabu (31/3/2021) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
Warga mengetahuinya setelah mendengar suara korban menangis dan berteriak meminta pertolongan.
"Saya dengar suara minta tolong dari rumah itu tapi tidak berani masuk karena di dalam sudah banyak darah," jelasnya, Rabu (31/3).
Warga berdatangan menuju lokasi kejadian namun posisi pintu rumah masih tertutup.
Mereka terpaksa mendobrak pintu dan masuk ke dalam rumah.
Warga menemukan tiga korban berada di dalam kamar dalam kondisi berlumur darah.