Penangkapan Terduga Teroris di NTB
Rumah WNA & Kawasan Wisata Senggigi Dijaga Petugas Patroli, Buntut Bom Bunuh Diri Katedral Makassar
Pasca-teror bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Polres Lombok Barat meningkatkan pengamanan khususnya di kawasan wisata Senggigi
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT – Pasca-teror bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Polres Lombok Barat meningkatkan pengamanan, khususnya di kawasan wisata Senggigi.
Petugas gabungan TNI-Polri sejak Minggu (28/3/2021) berpatroli di sejumlah kawasan stategis.
Sebagai daerah wisata utama, kawasan Senggigi mendapat perhatian khusus.
Polisi bersenjata lengkap melakukan patroli keliling di kawasan ini.
Baca juga: Setelah Teror Bom Bunuh Diri Makassar, Pengamanan Gereja di NTB Diperketat
Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus S.Wibowo melalui Kabag Ops AKP Kadek Metria mengatakan, patroli skala besar dilakukan sebagai bentuk kesiapsiagaan untuk memastikan kondusivitas wilayah.
“Apel kesiapsiagaan dan patroli menyasar tempat ibadah dan kawasan wisata,” katanya, Senin (29/3/2021).
Sebelum patroli, gabungan TNI-Polri yang terdiri dari personel Kodim 1606 WB/Lobar, Polres Lombok Barat, dan Sat Brimob Polda NTB, melakukan konsolidasi di Giri Menang Square (GMS) Gerung.
Baca juga: Satu Terduga Teroris Bima Kembali Ditangkap Densus 88 Polri, Total 5 Orang Diamankan dari NTB
“Selanjutnya personel gabungan ini mengerahkan sembilan mobil roda empat, roda enam, dan enam unit sepeda motor,” jelasnya.
Personel gabungan menyisir wilayah Gerung, Labuapi, melewati Kota Mataram yang selanjutnya menuju di tempat wisata Senggigi.
Selain menyasar tempat wisata, tim juga diarahkan ke perumahan yang dihuni para Warga Negara Asing (WNA).
“Ini untuk upaya pencegahan, agar apa yang telah terjadi di Makassar tidak terjadi di wilayah kita,” pungkasnya.
Patroli skala besar melibatkan 50 personel gabungan.

“Situasi masih terpantau landai, namun tidak mengurangi kesiapsiagaan dan kewaspadaan kita,” katanya.
Warga juga diimbau tetap waspada. Tidak terpancing atau terpengaruh isu-isu dari orang-orang tidak bertanggung jawab.