Penangkapan Terduga Teroris di NTB
Polisi Geledah Rumah Terduga Teroris di Bima, Tim Temukan Bungkusan Plastik
Kepolisian Resor Bima Kota menggeledah rumah salah satu terduga teroris, di Kelurahan Penatoi, Kecamatan Mpunda, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA BIMA - Kepolisian Resor Bima Kota menggeledah rumah salah satu terduga teroris, di Kelurahan Penatoi, Kecamatan Mpunda, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (29/3/2021).
Penggeledahan dilakukan pasca penangkapan empat warga terduga teroris, masing-masing berinisial BH alias GZ.
Kemudian MM alias JJ, KP alias HD, dan SM alias UK.
Mereka ditangkap Datasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Polri, Minggu pagi (29/3/2021).

Dalam penggeledahan itu, Tim Polres Bima Kota yang terdiri dari Inavis dan Satuan Reserse Kriminal dikawal ketat anggota Brimob dan TNI.
Baca juga: Pelaku Bom di Gereja Katedral Terungkap: Jaringan JAD Aktif di Medsos, Terlibat Bom di Jolo Filipina
Kegiatan penggeledahan dipantau langsung Kapolres Bima Kota Akbp Haryo Tejo Wicaksono dan Dandim 1608/ Bima.
Saat bersamaan, empat warga yang ditangkap telah dibawa Tim Densus 88 Anti Teror ke Polda NTB.

Dari lokasi penggeledahan, pihak Polres Bima Kota mengamankan bungkusan plastik yang belum diketahui isinya.
Terkait hubungan keempat orang tersebut dengan teror bom Makassar, hal itu akan dijelaskan Mabes Polri nanti.
Baca juga: Empat Terduga Teroris Jaringan JAD Dibawa ke Polda NTB, Satu di Antaranya Penjual Tahu Keliling
Polres Bima Kota dalam hal ini hanya ditugaskan Mabes Polri untuk melakukan penggeledahan pasca penangkapan empat orang oleh Densus 88 Anti Teror.

Kapolres Bima Kota Akbp Haryo Tejo Wicaksono di lokasi menjelaskan, mereka hanya membackup tim khusus untuk melakukan penggeledahan terhadap rumah keempat orang tersebut.
Baca juga: Kapolri Ungkap Jenis Bom dan Identitas Pelaku Teror di Gereja Katedral Makassar
"Mengenai keterkaitan nanti akan disampaikan langsung dari Mabes Polri. Kita di sini hanya diminta bantuan," katanya, usai penggeledahan, pada wartawan.
Total 5 Orang
Satu terduga teroris berinisial Y, kembali ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Mabes Polri, di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dia diduga berapiliasi ke kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
"Penangkapan dilakukan tadi pagi (Senin) jam 11.00 Wita," kata Kepala Bidang Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto, di markas Polda NTB, Senin (29/3/2021).
Baca juga: Penangkapan 4 Terduga Teroris di Bima, Kesaksian Warga Soal Sosok Terduga, Kaget Ada Penangkapan
Dengan demikian, total jumlah terduga teroris yang ditangkap di Kota Bima menjadi lima orang.
"Kemarin (Minggu pagi) empat orang dan hari ini satu orang," katanya.
Tonton Juga :
Kelima orang yang ditangkap berinisial B, M S, H, dan Y, semuanya berasal dari Kota Bima.
Empat orang telah dipindahkan ke markas Polda NTB dan satu lagi masih ditahan di Bima.
Baca juga: Polisi Geledah Rumah Terduga Teroris di Bima, Tim Temukan Bungkusan Plastik
Mengenai penyebab penangkapan dan kronologisnya, Artanto menyerahkan ke Mabes Polri untuk menjelaskan.
Termasuk mengenai keterlibatan mereka dalam teror bom di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan.
"Ini nanti akan lebih rinci dijelaskan Divisi Humas Polri," katanya.
Apakah mereka juga terlibat dalam aksi di Filipina, Artanto juga tidak berani memastikan.
Semua akan dijelaskan oleh Humas Mabes Polri, terekam rekam jejak mereka yang ditangkap.
Kelima orang terduga teroris itu saat ini diamankan markas Polda NTB.
"Nanti lebih lanjut untuk penyelidikan akan lebih lanjut dilakukan Densus 88 Anti Teror," katanya.
Densus pula yang akan mempertimbangkan apakah mereka akan dibawa ke Mabes Polri atau tidak.
"Kewenangan dari Densus 88 yang akan melakukan penyelidikan dan penyidikan terhadap mereka," katanya.
Terafiliasi JAD
Sebelumnya penangkapan empat warga Kota Bima yang diduga berafiliasi Jamaah Ansharut Daulah (JAD) membuat tetangga dan warga sekitar kaget.
Saat penggeledahan rumah Burhanudin alias Gozi (32), warga tampak ikut menyaksikan dari jauh.
Banyak warga heran dan tidak menyangka Burhanudin alias Gozi ditangkap.
Pria tersebut sehari-hari menurut keterangan warga berperilaku baik dan mengajar ngaji untuk anak-anak di kampung.
Baca juga: Fakta Terbaru Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar, Pasutri yang Baru Nikah 6 Bulan
"Dia biasa, hanya mengajar ngaji saja. Pendiam dan baik sih orangnya," kata Agus, salah seorang warga sekitar, Senin (29/3/2021).
Warga dan Burhanudin sehari-hari berinteraksi biasa saja seperti warga lainnya.
Terkait dugaan dia terlibat dalam jaringan teroris, Agus mengaku tidak tahu menahu.

Dia sendiri sehari-hari hanya berjualan. Sehingga tidak tahu menahu urusan orang lain.
"Saya di sini kan jualan terus," katanya.
Komunikasi Burhanudin dengan para tetangga juga baik-baik saja.
Baca juga: Beredar Foto Pria dan Wanita Naik Motor Disebut Pelaku Bom Bunuh Diri Makassar, Begini Kata Polisi
"Pokoknya tidak ada masalahlah. Kita juga terkejut ada peristiwa ini," katanya.
Sementara itu, Kapolres Bima Kota Akbp Haryo Tejo Wicaksono mengimbau seluruh masyarakat mengawasi anak-ana dan keluarganya.

"Jangan sampai terlibat dalam jaringan jaringan teroris," katanya.
Baca juga: Pelaku Bom di Gereja Katedral Terungkap: Jaringan JAD Aktif di Medsos, Terlibat Bom di Jolo Filipina
Juga tidak terlibat kelompok-kelompok yang tidak mendukung keutuhan NKRI.
Sebab hal itu bisa memecah kesatuan negara Indonesia.
"Jadi kita mengharapkan kerja sama masyarakat, tokoh pemuda, tokoh masyarakat, tokoh agama agar bisa mengawasi, bersama untuk kemajuan negara ini," imbuhnya.
Berita soal penangkapan teroris di NTB lainnya.
(*)