Temui Bahan Berbahaya, BBPOM Mataram Sita Kerupuk Seharga Rp 60,7 Juta dan Terasi Rp 63,3 Juta
BBPOM di Mataram bersama tim gabungan menyita sejumlah produk pangan mengandung bahan berbahaya
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Mataram bersama tim gabungan menyita sejumlah produk pangan mengandung bahan berbahaya.
Antara lain, produk terasi senilai Rp 63,3 juta lebih, kerupuk senilai Rp 60,7 juta, dan beberapa mie basah yang mengandung boraks.
Produk-produk itu disita dalam operasi pengawasan selama dua pekan, tanggal 26-27 Januari dan 9-11 Januari 2021.
Kepala BBPOM di Mataram Zulkifli menjelaskan, sasaran giat pengawasan yakni produk terasi, mie basah, krupuk, dan bumbu atau bahan lainnya.
Baca juga: Bandar Narkoba di Mataram Teriaki Polisi Maling saat Ditangkap, Ditembak karena Berusaha Kabur
”Dalam oprasi ini kami melibatkan Dinas Perdagangan NTB dan dinas kesehatan kabupaten/kota, serta Satpol PP Kota Mataram,” kata Zulkifli, dalam keterangan persnya, Senin (15/2/2021).
Tim mendatangi sejumlah pasar tradisional di Pulau Lombok, seperti Pasar Tanjung, Pasar Pemenang, Pasar Gunungsari, Pasar Keru.
Kemudian Pasar Jelojok, Pasar Paok Motong, Pasar Masbagik. Serta pasar induk Mandalika di Kota Mataram.
”Selain mendatangi pedagang tim juga melakukan penelusuran ke sumber pengadaan, distributor dan produsen mie basah, krupuk, dan terasi,” katanya.
Terasi Mengandung Rhodamin B
Baca juga: Abaikan Prokes Covid-19, Tujuh Kafe dan Tempat Hiburan Malam di Mataram Kena Sanksi
Pemeriksaan juga digelar ke beberapa pedagang terasi di Pasar Paok Motong, Lombok Timur.
Dari pedagang diperoleh informasi terasi dibeli dari Pak Ma’in, di Dasan Lekong, Lombok Timur.
Hasil penelusuran ke gudang Pak Ma’in ditemukan 83 karung masing-masing seberat 55 kilogram.
Hasil uji cepat terhadap 50 karung dinyatakan positif mengandung Rhodamin B.
Sementara 33 karung berkode AL tidak mengandung Rhodamin B.