Dinkes NTB : Vaksin Sinovac Melindungi Maksimal setelah 28 Hari
Vaksin Sinovac membutuhkan waktu 28 hari untuk membentuk antibodi maksimal dalam tubuh seseorang
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM – Vaksin Covid-19 jenis Sinovac tidak bekerja secara langsung seperti layaknya mantra sim salabim.
Orang yang diberi suntikan vaksin pertama tidak langsung kebal dari virus Corona.
Vaksin buatan China ini butuh waktu untuk bisa menciptakan sistem kekebalan penuh.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dr H Lalu Hamzi Fikri menyebutkan, vaksin Sinovac membutuhkan waktu 28 hari untuk membentuk antibodi maksimal dalam tubuh seseorang.
”Dia akan panen antibdoi pada hari ke-28,” jelas Fikri, di ruang kerjanya, Senin (25/1/2021).
Baca juga: Positif Covid-19, Danrem 162/WB Bersyukur Divaksin: Kalau Tidak Mungkin Kondisi Saya Lebih Parah
Dalam kurun waktu hari penyuntikan vaksin sampai hari ke 28, antibodi seseorang belum terbentuk maksimal.
Dengan kata lain, belum benar-benar kebal terhadap virus Corona, sehingga masih bisa terjangkit Covid-19.
Secara klinis, kekebalan tubuh mulai terbentuk setelah sepekan divaksin meski belum maksimal.
Kesempurnaan akan terwujud dengan suntikan vaksin kedua, sehingga sistem kekebalan lebih maksimal.
Baca juga: Danrem 162/WB Positif Covid-19, Gubernur dan Kapolda NTB Ikut Diswab
”Panen puncak antibodi itu pada hari ke-28, jadi butuh timeline-lah,” jelasnya.
Pembentukan antibodi membutuhkan waktu karena tubuh juga bekerja menyesuaikan diri dengan vaksin yang masuk.
”Ketika vaksin masuk, tubuh membentuk semacam tentara yang akan menjaga ketika musuh datang,” katanya mengibaratkan.
Ketika tentaranya sudah banyak, antibodi terbentuk maksimal di dalam tubuhnya.
Maka ketika virus datang dalam jumlah lebih kecil bisa ditolak tubuh.