Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram Positif Covid-19 setelah 4 Hari Suntik Vaksin
Empat hari setelah disuntik vaksin Sinovac, Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr Usman terkonfirmasi positif Covid-19
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Empat hari setelah disuntik vaksin Sinovac, Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr Usman terkonfirmasi positif Covid-19.
Usman menjalani suntik vaksin hari Senin (18/1/2021), di Puskesmas Pejeruk, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Belakangan, tepatnya hari Jumat (22/1/2021), dia dinyatakan positif Covid-19 bersama istrinya.
Saat ini, dr Usman dan istrinya menjalani perawatan di ruang isolasi Covid-19 RSUD Provinsi NTB.
"Kondisi beliau sehat, OTG (orang tanpa gejala). Cuma beliau ada riwayat penyakit jantung, tapi beliau sehat," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram I Nyoman Swandiasa, yang dikonfirmasi TribunLombok.com, Senin (25/1/2021).
Baca juga: Sepekan Lebih setelah Suntik Vaksin Covid-19, Danrem 162/WB Terkonfirmasi Positif Covid-19
Pagi tadi pun mereka sempat berkoordinasi, untuk menanyakan hal-hal terkait tugas Satgas Penanganan Covid-19.
"Jadi beliau sangat-sangat sehat," katanya.
Nyoman menjelaskan, memang betul dr Usman divaksin di Puskesmas Pejeruk sebelum dinyatakan positif Covid-19.
Baca juga: Polda NTB Tindak Tegas Oknum Polisi dalam Video Syur di Ruang Covid-19 RSUD Dompu
Tapi tidak ada persoalan dengan vaksin tersebut. Vaksin membutuhkan waktu untuk bekerja membuat kekebalan tubuh setelah vaksin disuntik.
"Karena menurut teori kesehatan, teori vaksin mengatakan, imunitas tubuh terbentuk setelah 14 hari vaksin itu masuk, dengan dua kali vaksin," jelas Nyoman.
Dalam kasus dr Usman, dia baru divaksin tanggal 18 Januari 2021, sehingga imunitas tubuh belum terbentuk.
"Beliau terpapar sebelum imunitas tubuhnya sempurna. Itu pun melalui tahapan pemberian vaksin tahap dua," katanya.
"Jadi belum terbentuk imunitas tubuhnya," tambahnya.
Nyoman menjelaskan, dr Usman tidak pernah keluar daerah, tidak pernah berkegiatan dan bertemu dengan orang-orang dari luar daerah.
"Tapi memang intensitas beliau sangat padat," katanya.
Di Satgas Penanganan Covid-19 NTB, Kepala Dinas Kesehatan dr Usman masuk sebagai koordinator penanganan Covid-19.
"Karena kesibukan mungkin, kecapekan karena aktivitas padat dan bertemu dengan banyak orang kan bisa jadi," katanya.
Tapi Nyoman memastikan dr Usman dalam kondisi sehat.
(*)