Memprihatinkan, Leher Seorang Pria Paruh Baya di Bima Terus Membengkak, Gubernur NTB Berikan Bantuan
Nasib malang dialami Lasirudin (57), warga Desa Dumu, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima yang menderita pembengkakan disertai luka di bagian leher.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan wartawan Tribunlombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, BIMA - Nasib malang dialami Lasirudin (57), warga Desa Dumu, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima yang menderita pembengkakan disertai luka di bagian leher.
Pria kelahiran tahun 1963 ini mengalami pembengkakan seperti gejala kanker sudah cukup lama.
Saat ini ia dalam keadaan terluka dan tidak berdaya.
Lasirudin sebenarnya pernah menjalani pemeriksaan kesehatan hingga ke Denpasar-Bali.
Namun, pengobatan medis tidak membuahkan hasil.
Ia pun kembali ke Bima untuk menjalani rawat jalan. Harapannya penyakit yang diderita bisa sembuh dan kembali sehat seperti sedia kala.
Namun kondisinya belum menunjukkan perbaikan. Benjolan di lehernya tetap membesar.
Prihatin dengan kondisi itu, Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Dr H Zulkieflimansyah mengerahkan tim dinas sosial untuk membantunya.
Baca juga: TGB Komentari Kepulangan Habib Rizieq Shihab: Yang Mau Mengikuti Silahkan, yang Tidak Juga Silahkan
Baca juga: Pencuri Asal Surabaya Diciduk Polisi di Lombok Timur, Saat Hendak Pulang Kampung
Baca juga: Senggigi Dihantam Banjir, Kadispar Lombok Barat : Ini Keteledoran Kita Mengelola Alam
Untuk sementara, bantuan diberikan berupa sembako dan sejumlah dana untuk transportasi pemeriksaan kesehatan.
"Bantuan sembako dan sejumlah dana ini, dimaksudkan untuk membantu kelancaran pengobatan Lasirudin," kata Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB H Ahsanul Khalik, Kamis (13/11/2020).
Ia menerangkan, tindakan cepat itu dilakukan gubernur sebagai bentuk respons cepat atas informasi yang didapat dari media sosial.
Pendamping Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) Kecamatan Langgudu Kabupaten Bima dikerahkan untuk melakukan assesment di kediaman Lasirudin, Rabu (12/11/2020).
Setelah itu bantuan sembako dan sejumlah dana untuk biaya transportasi ke rumah sakit diserahkan.
"Gubernur NTB sangat konsen dengan kondisi sosial dan kesehatan," katanya.