Terlalu Lama Belajar di Rumah, Siswi SMP di Lombok Tengah Pilih Menikah
Jenuh belajar secara daring dari rumah, ES (15), siswa SMP asal Desa Aik Berik, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah memilih menikah.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Situasi itu terus menerus dialaminya selama berbulan-bulan selama pandemi Covid-19.
Untuk menghilangkan kejenuhan, ia sering keluar jalan-jalan bersama UD, pacarnya kala itu.
Mereka sudah berpacaran selama setahun.
Bersama pacarnya UD, ES merasa lebih senang dan tenang. Ia merasa ada yang memperhatikan.
Terlebih selama ini, ES sudah lama tidak tinggal bersama kedua orang tuanya.
Dalam kondisi jenuh terlalu lama tidak masuk sekolah, ditambah kondisi keluarga, ES pun menerima ajakan pacarnya UD untuk menikah.
Hari itu, UD mendatangi ES yang tinggal di rumah kakek neneknya. UD meminta izin dan hari itu juga langsung membawa ES untuk menikah.
”Dia datang ke rumah, (minta izin?) ya,” tuturnya.

ES mengaku sejak kecil sudah tinggal bersama kakek dan neneknya.
Sebab kedua orang tuanya telah bercerai dan masing-masing sudah menikah lagi.
”Saya tidak tinggal sama orang tua,” katanya.
Baca juga: Sambut MotoGP 2021 di Lombok, Ayam Taliwang Dikemas Jadi Oleh-oleh
Baca juga: Kamar Penginapan untuk Tamu MotoGP Masih Kurang, Rumah Warga di Lombok Disulap Jadi Homestay
Karena itu, calon suaminya pun meminta izin kepada kakek dan neneknya secara baik-baik.
Kedua anak itu pun melangsungkan akad nikah tanggal 10 Oktober lalu tanpa sepengetahuan Kantor Urusan Agama (KUA) setempat.
Mereka pun menikah di bawah tangan. Belum lama ini keduanya menggelar resepsi pernikahan.
Saat wartawan Tribunnews berkunjung ke rumahnya, UD sedang tidak ada di rumah.