Kamar Penginapan untuk Tamu MotoGP Masih Kurang, Rumah Warga di Lombok Disulap Jadi Homestay
Pulau Lombok masih kekurangan kamar penginapan untuk menyambut para tamu pada event MotoGP 2021.
Penulis: Sirtupillaili | Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
Laporan wartawan Tribunlombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Pulau Lombok masih kekurangan kamar penginapan untuk menyambut para tamu pada event MotoGP 2021.
"Kamar hotel kita tidak mencukupi, masih banyak kekurangannya," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi NTB H Sahdan, Rabu (21/10/2020).
Dinas PUPR sendiri belum tahu persis total kebutuhan dan ketersediaan kamar.
"Pokoknya kita masih butuh banyak kamar penginapan," katanya.
Data Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) NTB yang diungkap anggota Komisi VI DPR RI Abdul Hakim Bafagih, dari 150 ribu target tamu MotoGP, kamar hotel yang tersedia hanya 20 ribuan.
Artinya jumlah kamar yang ada masih sangat kurang.
Salah satu upaya yang tengah dilakukan untuk mengatasi hal itu yakni dengan membangun rumah warga menjadi homestay.
"Ada 460 unit homestay yang akan dibangun Kementerian PUPR sampai 2021," katanya.
Homestay tersebut merupakan rumah-rumah milik warga yang direhab menjadi homestay yang lebih layak.
"Ada homestay baru ada juga homestay lama yang direhab," jelasnya.
Lahan dan rumahnya milik warga, pemerintah membantu pembangunan agar lebih layak. "Kalau sudah jadi bangunan itu menjadi milik warga," katanya.
Baca juga: Dihujani Kritik Komisi VI DPR RI, Ini Jawaban ITDC Terkait Pengembangan KEK Mandalika
Baca juga: Pernikahan Anak Marak di Lombok, Majelis Adat Sasak Angkat Bicara
Pembangunan rumah warga menjadi homestay sepenuhnya merupakan bantuan dari Kementerian PUPR melalaui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Wilayah Nusa Tenggara I Provinsi NTB.
"Satu rumah nilai bantuan sekitar Rp 100 juta," katanya.
Desain dan standar bangunan sudah ditentukan kementerian.