740.292 Warga NTB Terdampak Bencana Kekeringan, Tersebar di 367 Desa
Kekeringan yang melanda Provinsi NTB sejak Juli 2020 membuat 740.292 jiwa kekurangan air bersih.
Laporan wartawan Tribunlombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Kekeringan yang melanda Provinsi NTB sejak Juli 2020 membuat 740.292 jiwa kekurangan air bersih.
Mereka merupakan warga yang tinggal di daerah kantong kekeringan yang tersebar di 9 kabupaten/kota, 77 kecamatan, dan 367 desa se-NTB.
Untuk membantu warga, BPBD telah membagikan air bersih kepada warga yang terdampak kekeringan.
Baca juga: Tiga Kabupaten Kekeringan Parah, NTB Naik Status Jadi Tanggap Darurat Kekeringan
”Pendistribusian air bersih masih dilakukan BPBD masing-masing daerah ke wilayah yang terdampak,” kata Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB I Gusti Bagus Sugihartha, Jumat (16/10/2020).
Sementara Pemprov NTB membagikan air melalui dinas sosial.
Dinas Sosial NTB memiliki anggaran khusus untuk mengatasi masalah sosial akibat bencana kekeringan.
Kekeringan, kata Sugihartha, sudah menjadi bencana langganan di NTB.
Setiap tahun daerah-daerah di selatan Pulau Lombok selalu kekeringan.
Demikian juga dengan daerah-daerah seperti Sumbawa dan Bima.
Setiap tahun wilayah tersebut mengalami kekeringan.
”Butuh penanganan jangka panjang."
"Tapi saat darurat seperti ini kita utamakan pemenuhan kebutuhan air bersih warga terlebih dahulu,” katanya.
Petugas Turun
Terpisah, Kepala Dinas Sosial NTB H Ahsanul Khalik menyebutkan, anggota Tagana dari dinas sosial masih turun membagikan air ke lokasi yang mengalami kekeringan parah.