Tiga Kabupaten Kekeringan Parah, NTB Naik Status Jadi Tanggap Darurat Kekeringan
Tiga kabupaten di Provinsi NTB, yakni Lombok Timur, Sumbawa, dan Kabupaten Bima mengalami kekeringan paling parah.
Laporan wartawan Tribunlombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Tiga kabupaten di Provinsi NTB, yakni Lombok Timur, Sumbawa, dan Kabupaten Bima mengalami kekeringan paling parah.
Daerah-daerah tersebut telah menaikkan status kebencanaan dari siaga darurat menjadi tanggap darurat kekeringan.
”Otomatis kami di provinsi juga menaikkan kondisi kerawanan ini menjadi tanggap darurat,” kata Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTB I Gusti Bagus Sugihartha, Jumat (16/10/2020).
Baca juga: Kasus Kematian Pasien Covid-19 di NTB Nomor Dua di Indonesia
Dengan kenaikan status tersebut, BPBD Provinsi NTB tentunya akan membantu penanganan bencana kekeringan di kabupaten/kota.
”Kami dalam waktu dekat ini akan membantu teman-teman di kabupaten/kota, minimal kebutuhan air bersih itu terpenuhi,” katanya.
Sugihartha memprediksi, masa tanggap darurat di NTB paling lama hanya satu bulan ke depan.
”Karena sekarang di beberapa wilayah hujan sudah mulai turun meski sifatnya sporadis,” jelas mantan staf ahli gubernur NTB itu.
Baca juga: NTB Berada di Akhir Musim Kemarau, Waspadai Perubahan Cuaca Ekstrem
Meski demikian, surat keputusan (SK) penetapan status tanggap darurat bencana kekeringan belum diterbitkan.
Dalam hal ini masih dalam proses pembuatan.
”Masih diproses di Biro Hukum Setda NTB,” katanya.
(*)