Wisata Lombok

Alasan Kenapa Loang Baloq Selalu Ramai Dikunjungi

Pantai Loang Baloq, yang berlokasi di Kelurahan Tanjung Karang, Kecamatan Sekarbela, adalah salah satu tujuan wisata paling populer

Editor: Laelatunniam
TRIBUNLOMBOK.COM/Laelatunni'am
WISATA KOTA - Sejumlah pengunjung bermain di tepi Pantai Loang Baloq Kota Mataram. Pantai Loang Baloq, yang berlokasi di Kelurahan Tanjung Karang, Kecamatan Sekarbela, adalah salah satu tujuan wisata paling populer di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). 

TRIBUNLOMBOK.COM - Pantai Loang Baloq, yang berlokasi di Kelurahan Tanjung Karang, Kecamatan Sekarbela, adalah salah satu tujuan wisata paling populer di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Daya tarik utamanya adalah gabungan unik antara wisata bahari, rekreasi keluarga, dan wisata religi.

Nama Loang Baloq sendiri berasal dari Bahasa Sasak; meskipun Loang berarti "lubang" dan Baloq berarti "buyut," penamaan lokal cenderung mengacu pada "Lubang Buaya" (Bebaloq), merujuk pada legenda buaya yang mendiami lubang di bawah pohon beringin di area tersebut.

Area pantai yang luas menawarkan berbagai aktivitas rekreasi yang menarik, terutama saat sore hari.

Pengunjung sering terlihat bersantai, bermain bola pantai, atau melakukan aktivitas air seperti berenang, naik banana boat, kano, hingga memancing. Selain bibir pantai, kompleks ini juga menyediakan Taman dan danau buatan yang indah.

Di danau tersebut, wisatawan dapat menyewa perahu bebek untuk berkeliling santai. Seluruh area, termasuk tempat parkir, dikelola dengan cukup bersih dan teratur.

Loang Baloq juga menjadi pusat wisata kuliner, terutama untuk hidangan seafood.

Di sepanjang jalan dan pinggir pantai, tersedia banyak warung yang menyajikan ikan bakar, cumi bakar, dan makanan khas Lombok seperti plecing kangkung dengan harga yang relatif terjangkau.

Tidak hanya itu, tempat ini memiliki nilai spiritual yang tinggi karena terdapat tiga makam keramat, termasuk makam Maulana Syeikh Gauz Abdurrazak, yang diyakini sebagai penyebar agama Islam di Lombok.

Kompleks makam ini ramai dikunjungi peziarah, terutama saat Idul Fitri dan Lebaran Topat, di mana masyarakat melaksanakan tradisi Saur Sesang (mengikat nazar di akar beringin) dan ziarah.

Destinasi ini buka 24 jam dengan waktu terbaik kunjungan adalah sore hingga malam hari, didukung fasilitas memadai seperti area parkir, warung makan, toilet, mushola, dan area taman bermain. Untuk masuk, pengunjung hanya dikenakan biaya parkir sebesar Rp3.000 (motor) atau Rp5.000 (mobil).

Lokasinya yang strategis, hanya berjarak sekitar 5 km dari pusat Kota Mataram, membuatnya mudah diakses baik dengan kendaraan pribadi maupun ojek online.

 

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved