Kuliner Lombok

Mencicipi Kue Bantal, Jajanan Ketan Manis Khas Lombok dengan Isian Pisang Raja

Kue bantal merupakan kudapan berbahan dasar ketan yang sering hadir dalam upacara adat dan perayaan besar.

Editor: Laelatunniam
TRIBUNLOMBOK.COM/AHMAD WAWAN SUGANDIKA
KULINER LOMBOK - Kolase foto bantal dan pedagang bantal di Gapuk, Lombok Timur. Kue bantal merupakan kudapan berbahan dasar ketan yang sering hadir dalam upacara adat dan perayaan besar. 

TRIBUNLOMBOK.COM - Di tengah keindahan Pulau Lombok, muncul sebuah nama kuliner yang unik, "Bantal".

Jauh dari fungsi umum sebagai penyangga kepala untuk tidur, bantal adalah julukan bagi camilan tradisional yang wajib dicoba.

Kue bantal merupakan kudapan berbahan dasar ketan yang sering hadir dalam upacara adat dan perayaan besar.

Keunikan kue ini terletak pada proses pembungkusannya, adonan ketan yang sudah dipadatkan dan diberi isian (umumnya pisang) dibalut dengan anyaman daun kelapa atau daun aren, memberinya aroma alami yang khas.

Jika Anda ingin mencicipi kue ini di hari biasa, datanglah ke Desa Gapuk, Kecamatan Suralaga, Kabupaten Lombok Timur.

Desa ini telah dikenal sebagai sentra pedagang Kue Bantal sejak tahun 1990-an.

Berdasar penuturan salah satu pedagang kue bantal, Inaq (Ibu) Irsan menceritakan, para pedagang di sana, yang mayoritas adalah kaum wanita, mulai ramai melapak di tepi jalan utama Desa Gapuk sejak sore hari, sekitar pukul 16.00 WITA.

Kue bantal khas Gapuk memiliki standar khusus yang membedakannya dari tempat lain, terutama pada bagian isian.

Bantal gapuk menggunakan pisang raja sebagai isian, makanya warna pisang saat kue bantal ini mateng yakni berwarna merah. Penggunaan pisang raja ini memberikan rasa dan warna unik yang menjadi ciri khas Kue Bantal Gapuk.

Camilan ini ditawarkan dengan harga yang sangat terjangkau dan seragam di semua lapak di Desa Gapuk, yaitu sekitar Rp25.000 per ikat, di mana satu ikat biasanya berisi 10 buah kue

 Jadi, jika Anda sedang berada di Lombok Timur, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi Kue Bantal Gapuk yang manis dan melegenda ini.

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved