MotoGP Mandalika 2025

ITDC-MGPA Jawab soal Kontrak Tahap Pertama MotoGP Mandalika Berakhir Tahun 2026

MotoGP Mandalika merupakan satu-satunya event balap dunia yang digelar di Indonesia saat ini dan kehadirannya terbukti memberi dampak positif.

Penulis: Sinto | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM/ WAHYU WIDIYANTORO
BALAPAN DIMULAI - Para pembalap memulai balapan utama MotoGP Mandalika dari garis start, Minggu (5/10/2025). 

Tak hanya itu, UMKM lokal mengalami peningkatan pendapatan antara 3 persen hingga 100 % serta terjadi lonjakan kunjungan ke berbagai destinasi wisata di Lombok. Sebanyak 2.750 relawan lokal juga ikut terlibat dalam penyelenggaraan, mencerminkan antusiasme dan keterlibatan masyarakat NTB.

“Yang penting sekarang kita gotong royong menyukseskan event MotoGP di Mandalika. Belum ada isu atau keputusan resmi bahwa 2026 tidak ada MotoGP. Jadi mari kita jalankan dulu yang ada dengan maksimal,” tandasnya.

Pihaknya juga menegaskan bahwa evaluasi terus dilakukan secara menyeluruh setiap tahunnya, namun selama manfaatnya besar dan kolaborasi antarpihak berjalan baik, maka MotoGP Mandalika akan terus digelar sesuai kontrak.

Sebeumnya, Chief Sporting Officer Dorna Sports Carlos Ezpeleta mengungkapkan skema kontrak perhelatan MotoGP di Sirkuit Mandalika.

Ia menjelaskan, kontrak lima tahun awal akan berakhir pada 2026 mendatang dan dapat diperpanjang lagi hingga 2031.

"Perjanjiannya hingga tahun 2031. Itu lima plus lima, dari 2022 sampai 2026 dan dari 2027 sampai 2031. Kami sedang membahas finalisasi dengan pemerintah," jelas Chief Sporting Officer Dorna Sports Carlos Ezpeleta kepada Tribun Lombok, di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah di sela penyelenggaraan MotoGP, Jumat (3/10/2025).

Carlos mengakui sedang dalam pembicaraan dengan pihak pemerintah dan promotor agar MotoGP bisa diselenggarakan selama mungkin di Indonesia.

"Kami yakin kami akan di sini untuk Waktu yang lama," paparnya.

Setiap tahun penyelenggaraan MotoGP, promotor wajib membayar hosting fee. Carlos enggan membuka besaran nilainya apakah akan naik setiap tahun atau tidak.

Namun dia memastikan angka itu tidak jauh berbeda dengan hosting fee di Thailand ataupun Malaysia.

"Kami tidak bisa membagikan angkanya, angka fee-nya. Tapi tentu saja itu berkaitan dengan semua promotor di regional yang sama.

"Yang ingin saya sampaikan adalah kami sangat berterima kasih atas kerja sama dengan pemerintah (Indonesia) karena mereka tentu saja berkontribusi terhadap penyelenggaraannya.

"Pemerintah negara lain juga melakukan hal yang sama pada 22 seri yang kami selenggarakan.

Carlos meyakinkan perjanjian kerja sama penyelenggaraan MotoGP dapat memberikan nilai tambah terhadap event itu sendiri maupun terhadap perekonomian.

"Tapi secara spesifik, pemerintah Indonesia percaya bahwa investasi atas event ini, seiring berjalannya Waktu, akan mendapatkan lebih banyak sponsor lokal, lebih banyak penjualan tiket serta semua hal yang akan membantu.

"Kami yakin kami memberikan investasi yang terbaik bagi pemerintah (Indonesia).

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved