Dinas PUPR NTB

6 Infrastruktur Strategis Dikebut, Gubernur NTB Komitmen Hadirkan Pemerataan

Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal berkomitmen untuk menghadirkan pemerataan pembangunan infrastruktur di Lombok dan Sumbawa.

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Sirtupillaili
Dok.Dinas PUPR NTB
PERBAIKAN INFRASTRUKTUR - Sejumlah ruas jalan dan jembatan di Lombok dan Sumbawa yang diperbaiki Dinas PUPR NTB pada tahun 2025. 

Progres Fisik pekerjaan per November awal sebesar 76,14 persen.

3. Penanganan Long Segment Ruas Jalan Lenangguar-Lunyuk

Berlokasi di Segmen Lenangguar Lunyuk km 69 sampai 71 Kecamatan Lunyuk, Kabupaten Sumbawa untuk menangani dua titik Tebing yang kondisi tanahnya terus bergerak dan longsor karena tebingnya curam.

Proyek ini menghabiskan anggaran sebesar Rp20.068.000.000. 

Jika jalan ini tidak ditangani secara kontinyu dan tidak bisa dilalui maka masyarakat dari Kecamatan Lunyuk ke Kabupaten Sumbawa harus melalui Sumbawa Barat dengan waktu tempuhnya 6 Jam. 

Progres Fisik pekerjaan per November awal sebesar 20,61 persen.

4. Pemeliharaan Berkala Jalan Tersebar Pulau Lombok 

Proyek ini berada di ruas Jalan Batu Nyale-Sengkol. Kondisi jalannya rusak berat cukup lama diakibatkan oleh kondisi tanah dasar yang kurang baik diperparah dengan posisi galian pipa air minum yang kurang memenuhi syarat kedalamannya.

Hal itu menyebabkan pondasi lapis atas dan lapis bawah jalan kurang stabil, mengakibatkan lapisan penetrasinya mengalami retak-retak dan rusak. 

Jumlah anggaran yang dialokasikan untuk perbaikan jalan ini mencapai Rp3.963.000.000.

Progres Fisik pekerjaan per November awal sebesar 17,61 persen. 

"Jika ruas ini tidak segera ditangani akan semakin banyak menimbulkan korban kecelakaan," kata Sadimin

5. Penggantian Jembatan Doro Oo Kabupaten Bima

Jembatan ini terletak di Desa Doro O'o, Kecamatan Langgudu, Kabupaten Bima, yang rusak bertahun-tahun akibat diterjang banjir pada tahun 2023.

Kerusakan diperparah dengan sedimentasi sehingga air akan masuk menggenangi pemukiman dan area pertanian sawah saat hujan dan laut pasang.

"Jembatan ini adalah objek vital bagi warga dua kecamatan, yakni Langgudu dan Monta," kata Sadimin.

Jembatan ini menjadi penyangga ekonomi masyarakat di sektor kelautan dan pertanian. 

"Dengan diperbaikinya jembatan ini diharapkan aktivitas masyarakat menjadi semakin lancar dan perekonomian semakin tumbuh," harapnya. 

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved