Jukir di Lombok Aniaya Pengunjung
Ngaku sebagai Juru Parkir, Pria Aniaya Pengunjung Taman Pancor Lombok Timur
Terlihat seorang yang mengaku menjadi tukang parkir bersimbah darah di kepalanya, kemudian memukul seorang pengunjung wanita.
Penulis: Rozi Anwar | Editor: Idham Khalid
Ringkasan Berita:
- Juru parkir di Taman Pancor, Lombok Timur, viral setelah memukul pengunjung perempuan usai cekcok soal uang parkir.
- Pelaku sudah diamankan Polres Lombok Timur, sementara korban mendapat pendampingan dan perawatan medis.
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Aksi seorang juru parkir pria di Taman Pancor, Kabupaten Lombok Timur viral di media sosial setelah memukul seorang perempuan yang berkunjung ke tempat itu.
Peristiwa tersebut diketahui terjadi pada Sabtu (31/10/2025) sekitar pukul 21.00 Wita.
Video yang berdurasi 47 detik itu terlihat seorang yang mengaku menjadi tukang parkir bersimbah darah di kepalanya.
Ia nampak adu mulut dengan pengunjung taman, seorang perempuan memakai kerudung berwarna abu. Tak lama kemudian pria tersebut menganiaya perempuan tersebut dengan cara memukul di bagian kepala hingga wajah.
Kronologi Kejadian
Korban yang enggan disebutkan identitasnya mengaku bahwa peristiwa keributan tersebut bermula ketika ia sedang nongkrong di Taman Pancor sambil makan dan bermain game bersama empat orang temannya.
Pada saat asik bermain tiba-tiba seseorang datang yang mengaku menjadi tukang parkir menghampiri dan memintai bayaran, padahal saat itu mereka belum meninggalkan lokasi.
"Biasanya di sana pun gak ada tukang parkir, dua kali nongkrong di sini saya ketemu kang parkir ini dan arogan. Bukan ngejaga motor kami, tapi sibuk dan asik sama minumannya," ucapnya saat dihubungi pada Minggu (2/11/2025).
Ia menerangkan, karena seseorang yang mengaku tukang parkir tersebut diketahui tidak menggunakan seragam resmi, bahkan tidak menggunakan baju. Akhirnya Mawar dan teman-temannya meminta kartu resmi sebagai tukang parkirnya terhadap seseorang itu.
"Bukannya diperlihatkan tapi dia menjawab dengan nada tinggi kalau ada kartu parkirnya, kita dimintai uang Rp30 ribu. Lah enak banget, yang jaga motor kita sendiri, lahan juga pemerintah yang punya. Dia seenaknya minta tarif parkir segitu," tuturnya.
Setelah itu seseorang itu kemudian datang memperlihatkan kartu parkirnya, namun tidak dapat dipastikan apakah itu miliknya atau milik orang lain.
"Orang itu mengancam saya dan saya diancam akan merusak semua motor milik saya dan teman-teman. Selang beberapa menit motor saya kemudian ditendang terjatuh dan helm saya dibanting dan dilempar," jelasnya.
Tak terima dengan aksi seseorang yang mengaku tukang parkir tersebut, teman-teman laki-lakinya akhirnya menyerang seseorang itu dan si Mawar sambil merekam perbuatannya yang mengganggu kenyamanan pengunjung.
"Dan saya didorong hingga ponsel milik saya pecah, kemudian saya mencoba mengamankan helm saya yang saat itu berada di tengah keributan," tutupnya.
Sementara itu Reskrim Polres Lombok Timur dan Polsek Selong berhasil mengamankan seorang pria terduga pelaku penganiayaan terhadap seorang perempuan di wilayah Pancor, Kecamatan Selong.
"Setelah kami melakukan penyelidikan hingga akhirnya berhasil mengamankan pelaku tanpa perlawanan," kata Kasi Humas Polres Lombok Timur IPTU Nicolas Osman saat dihubungi pada Minggu (2/11/2025).
Ia menjelaskan tindakan tegas ini merupakan bentuk komitmen Polri dalam menindak setiap bentuk kekerasan yang meresahkan warga, terlebih yang melibatkan perempuan sebagai korban.
"Saat ini pelaku sudah diamankan di Mapolres Lombok Timur untuk proses hukum lebih lanjut, sementara korban telah mendapatkan pendampingan dan perawatan medis," pungkasnya.
Ia mengimbau masyarakat untuk tidak main hakim sendiri dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus kepada pihak berwenang.
(*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.