Berita Kota Mataram

Dana Transfer Daerah Dipangkas, Wali Kota Mataram Pastikan Pelayanan Kesehatan Tak Terdampak

Wali Kota Mataram mengakui pemotongan TKD ini sangat mempengaruhi program pembangunan daerah.

Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Idham Khalid
ohayo
PEMANGKASAN - Ilustrasi uang. Pemerintah Kota Mataram saat ini terkena dampak pemotongan dana Transfer ke Daerah (TKD) yang cukup signifikan, senilai Rp270 miliar atau sekitar 18 persen. 

Alwan berharap, pemotongan yang terjadi pada dana TKD ini dikembalikan ke daerah dalam bentuk program pusat yang lain. Seperti proyek pengadaan jalan, jembatan, dan lainnya.

“Mudahan dana transfer ini di kembalikan tapi mungkin dengan kegiatan yang lain seperti proyek jalan dan jembatan, itu proyek pusat dan mudahan ini kita belum tau skema pusat seperti apa,” kata Alwan.

Disamping itu Alwan meyakini, jika pemotongan dana TKD ini akan kembali dalam bentuk program non fisik yang lain, diantaranya yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat seperti pembagian beras, minyak dan lain sebagainya.

“Ini kan bagian program nasional. Ya kita maklumi dan kita harapkan program nasional masuk ke Kota Mataram dalam kegiatan fisik dan non fisik,” pungkasnya.Diketahui, Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa membuat kebijakan baru yakni adanya pemotongan dana transfer ke daerah (TKD).

Dikutip dari TribunNews.com, pemotongan TKD ini dikarenakan ekonomi sedang mengalami perlambatan beberapa waktu ke belakang.

Kondisi tersebut berdampak pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Menurutnya, ekonomi melambat selama sembilan bulan pertama 2025.

"Jadi kalau diminta (TKD tak dipotong) sekarang, pasti saya enggak bisa," kata Purbaya Yudhi Sadewa.

Menkeu berjanji menambah TKD pada tahun depan jika ada peningkatan ekonomi nasional.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved