Penemuan Mayat Polisi di Lombok

Keluarga Brigadir Esco Ancam Robohkan Rumah Briptu Rizka

Masyarakat mengancam akan merobohkan rumah tersangka yang diduga sebagai tempat eksekusi tewasnya Brigadir Esco.

|
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM/WAWAN SUGANDIKA
POLISI BUNUH POLISI - Kericuhan yang terjadi saat proses rekonstruksi kasus Kematian Brigadir Esco di gelar, Senin (29/9/2025). 

Rekonstruksi diperagakan langsung oleh istri Esco, tersangka Brigadir Rizka Sintiyani. Adegan pertama dimulai dari gang depan rumah tersangka di Rt 02, Dusun Nyiur Lembang.

Pantauan TribunLombok.com di lokasi kejadian, rekonstruksi terbuka untuk umum karena menampilkan versi versi tersangka.

Ratusan warga terlihat berbondong-bondong memadati Tempat Kejadian Perkara (TKP) sebelum gelar rekonstruksi dimulai. 

Sekitar pukul 10.16 Wita rekonstruksi dimulai, tersangka Rizka disambut sorakan warga saat keluar dari mobil tahanan dan jalan menuju area gang.

Tidak hanya warga setempat, warga dari berbagai daerah termasuk asal korban di Lombok Tengah juga turut memadati lokasi. 

Beberapa dari mereka ada yang sampai memanjat pohon hingga menaiki bukit di belakang rumah tersangka untuk menyaksikan rekonstruksi. Bahkan ada yang sampai berjualan es kelapa diantara kerumunan warga.

Namun sesaat kemudian, rekonstruksi yang terbuka untuk umum ini berubah menjadi tertutup, saat reka adegan di dalam rumah, masyarakat bahkan tak bisa memantau, dan harus berada di luar polimer line.

Puncak kemarahan warga terjadi sesaat kemudian tersangka yakni Briptu Rizka menolak untuk menjalani reka adegan di kebun tempat ditemukannya mayat Brigadir Esco tergantung.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved