Dampak Banjir di Mataram

Antisipasi Banjir, Pemkot Mataram Bangun Posko Darurat di Pesisir Pantai Mapak dan Bintaro

Pemerintah Kota Mataram sudah menyiapkan posko darurat dan dapur umum untuk melayani warga jika terjadi banjir.

Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM/WAWAN SUGANDIKA
CUACA BURUK - Salah satu posko darurat yang di sediakan Penkot Mataram saat terjadinya banjir bandang beberapa bulan terakhir. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA MATARAM - Cuaca buruk yang melanda sejumlah wilayah di Kota Mataram saat ini menimbulkan kecemasan.

Bayang bayang banjir bandang hingga banjir rob yang terjadi di sepanjang pantai Kota Mataram beberapa bulan terakhir juga menjadi acuan pemerintah untuk lebih sigap menghadapi bencana ditengah cuaca ekstrem ini.

Untuk itu, Pemerintah Kota Mataram sudah menyiapkan ancang-ancang untuk membuka posko darurat dan dapur umum.

"Ini antisipasi kebencanaan, apalagi BMKG sudah memberikan peringatan bahwa 7-13 September ini kemungkinan terjadi banjir rob di pesisir pantai. Dan kita antisipasi di wilayah Kota Mataram," ucap Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Mataram Lalu Samsul Adnan, Rabu (10/9/2025).

Khusus antisipasi kebencanaan di pesisir pantai, pihaknya akan menyiapkan dua dapur umum yang nantinya akan dibangun di sepanjang garis pantai Kota Mataram.

"Nanti ada satu di Bintaro, dan satu lagi di Mapak, Sekarbela. Kita siapkan dapur umum. Kami diminta pak wali kota untuk antisipasi banjir rob," katanya.

Baca juga: Banjir Bandang dan Angin Puting Beliung Terjang Kabupaten Sumbawa, Ratusan Warga Terdampak

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Mataram Muzaki menjelaskan, BPBD Mataram akan membangun dua posko di Bintaro dan Mapak sebagai bentuk antisipasi menghadapi banjir rob tahunan.

"Akan kita bangun dua posko, dan keduanya sudah berdiri di masing-masing titik. Di Bintaro dan Mapak," kata Muzaki, Selasa.

Muzaki menjelaskan, sejak hari Senin pihaknya memantau ada tinggi gelombang di pesisir pantai Kota Mataram yang mencapai dua meter lebih.

"Biasanya kalau (gelombang sudah) tinggi, airnya bisa sampai ke permukiman warga. Kalau angin kencang, air rob-nya bisa semakin (mengarah ke permukiman)," singkatnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved