Bayi Meninggal Dunia
Bayi 3 Bulan di Lombok Timur Meninggal, LPA Minta Dikes Tingkatkan Keterampilan Nakes
Lembaga Perlindungan Anak Lombok Timur minta Dinas Kesehtan tingkatkan keterampilan Nakes buntut meninggalnya bayi di Puskesmas Sukaraja.
Penulis: Toni Hermawan | Editor: Idham Khalid
“Kalau gak bisa diinfus kasih aja obat apa atau sirup, tapi dijawab kalau malam obat sirup gak ada, cuman adanya pagi,” ucapnya menirukan jawaban petugas.
Lanjut, Suriati, pihak puskesmas saat itu menyarankannya untuk membawa bayi ke Rumah Sakit Patuh Karya Keruak.
Namun, keluarga merasa rujukan itu tidak perlu jika hanya untuk pemberian obat.
“Pemikiran saya kalau gak bisa diinfus, buat apa ke Keruak, kalau hanya dikasih sirup,” tutur Suriati.
Akhirnya, keluarga memutuskan membeli obat sirup dan oralit di apotek yang berdekatan dengan puskesmas. Obat tersebut langsung diberikan kepada Ahmad di tempat.
“Saya langsung minumkan setengah sendok, ada sirup dan oralit juga saya beli,” jelasnya.
Setelah minum obat, kondisi Ahmad sempat membaik. Bayi itu kembali menggerakkan tangannya sehingga keluarga merasa lega dan memilih tidak membawanya ke rumah sakit.
“Percuma aja kita ke Keruak kalau hanya dikasih obat, beli aja di situ,” kata Suriati.
Namun, keesokan harinya sekitar pukul 13.00 Wita, kondisi Ahmad kembali menurun. Ia mengalami kejang-kejang hingga akhirnya keluarga memutuskan membawanya ke Rumah Sakit Patuh Karya Keruak dengan mobil pick up yang sama.
“Anak kejang-kejang matanya ke atas, kita cari pick up, sopir nanya mau kemana saya bilang langsung ke Keruak,” ujarnya.
Sesampainya di rumah sakit, tim medis segera memberikan tindakan darurat termasuk pemberian oksigen.
“Dilihat urat-uratnya, delapan kali saya liat anak saya ditusuk gak nangis-nangis,” kenang Suriati.
Tidak kuat menyaksikan proses penanganan di ruang UGD, Suriati memilih keluar ruangan. Beberapa saat kemudian, pihak rumah sakit memberi tahu bahwa bayi Ahmad Al Farizi telah meninggal dunia.
(*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.