Bayi Meninggal Dunia
Orang Tua Ungkap Dugaan Kelalaian Puskesmas Sukaraja, Bayi Meninggal Dunia
Keluarga menduga buah hati mereka tidak mendapatkan penanganan medis yang semestinya.
Penulis: Toni Hermawan | Editor: Idham Khalid
“Anak kejang-kejang matanya ke atas, kita cari pick up, sopir nanya mau kemana saya bilang langsung ke Keruak,” ujarnya.
Sesampainya di rumah sakit, tim medis segera memberikan tindakan darurat termasuk pemberian oksigen.
“Dilihat urat-uratnya, delapan kali saya liat anak saya ditusuk gak nangis-nangis,” kenang Suriati.
Tidak kuat menyaksikan proses penanganan di ruang UGD, Suriati memilih keluar ruangan. Beberapa saat kemudian, pihak rumah sakit memberi tahu bahwa bayi Ahmad Al Farizi telah meninggal dunia.
Penjelasan Pihak Puskesmas
Pihak Puskesmas Sukaraja membantah soal pasien yang tidak dilayani.
Kepala Puskesmas Sukaraja Muksan Efendi menjelaskan, hasil kronologi yang didapatkan dari piket jaga puskesmas, bayi Ahmad Al Farizi dibawa ke Puskesmas sekitar jam 21.00 Wita dengan keluhan muntah dan BAB cair.
“Setelah petugas piket periksa, kondisi anak butuh cairan. Namun karena usia baru 3 bulan dan pembuluh darah vena tipis dikhawatirkan tidak bisa terpasang jarum,” terang Muksan.
Selanjutnya pihak petugas menyarankan langsung membawa ke Rumah Sakit Patuh Karya di Keruak untuk mendapat pemeriksaan dan penanganan lebih maksimal.
“Keluarga minta diberikan sirup karena yang dibutuhkan cairan bukan sirup sehingga petugas mengatakan tidak ada sirup di UGD,” timpalnya.
Dia melanjutkan pasien memiliki keluarga yang membuka apotek di depan Puskesmas sehingga diambilkan sirup.
Selanjutnya keluarga pamit dengan baik dari Puskesmas.
“Ternyata petugas tidak tahu kalau anak dibawa pulang oleh keluarga,” jelasnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.