Penemuan Mayat Mahsiswi Unram
Polres Lombok Utara Kantongi Daftar Nama Terduga Pelaku Pembunuhan Siswi Unram di Pantai Nipah
Polres Lombok Utara sudah mengumpulkan daftar nama yang berpotensi menjadi dalang di balik kematian Vany.
Penulis: Ahmad Wawan Sugandika | Editor: Idham Khalid
Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK UTARA – Polres Lombok Utara hingga kini masih melakukan pendalaman kasus kematian mahasiswi Universitas Mataram (UNRAM), Made Vanyradya Puspa Nitra (19).
Pihak kepolisian bahkan sudah mengumpulkan daftar nama yang berpotensi menjadi dalang di balik kematian Vany yang ditemukan tak bernyawa di Pantai Nipah Desa Malaka beberapa waktu lalu.
Hal tersebut diungkapkan Kasi Humas Polres Lombok Utara, I Made Wiryawan setelah dikonfirmasi TribunLombok.com, Kamis (4/9/2025).
“Yang pasti, Satreskrim masih terus bekerja (mengungkap kematian Vany). Daftar sudah jelas ada, tapi masih dalam status terduga. Kita akan terus usahakan agar jelas suatu tindak pidananya,” ucapnya.
Dikatakan Made, pihaknya masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap identitas pelaku. Ia juga meluruskan informasi yang beredar terkait adanya terduga pelaku yang disebut sudah diamankan.
“Kalau yang diamankan sementara kemarin, itu kasus penganiayaan juga, tapi bukan dari kejadian di Nipah,” katanya.
Baca juga: Penemuan Mayat Mahasiswi Unram di Pantai Nipah, Polisi Kumpulkan Sejumlah CCTV di Sekitar TKP
Meski demikian, dia memastikan, pihak kepolisian akan terus mengusut kasus ini secara maksimal agar penyebab kematian korban segera terungkap.
Selain itu, Polres Lombok Utara juga telah mengirimkan sejumlah barang bukti ke laboratorium forensik di Bogor untuk pemeriksaan lebih lanjut. Langkah itu dilakukan karena fasilitas uji forensik tidak tersedia di NTB, termasuk di Bali.
“Anggota reskrim sudah di Bogor untuk lakukan uji labor atas hasil olah TKP dan barang bukti lainnya. Karena di sini tidak ada laboratorium forensik, dan di Bali juga sama, jadi dibawa ke Bogor,” jelasnya.
“Hingga kini, hasil otopsi dan uji laboratorium masih belum keluar. Nanti kalau sudah ada hasilnya akan kami sampaikan lebih lanjut,” demikian Made.
Sebelumnyam Made Vaniradya Puspa Nitra ditemukan tewas di kawasan Pantai Nipah, Desa Malaka, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, NTB, Rabu (27/8/2025) dini hari.
Korban dikabarkan awalnya pergi kencan bersama Radit Ardiansyah (19), mahasiswa asal Sumbawa. Radir juga menjadi korban penganiayaan, namun beruntung selamat.
Kasat Reskrim Polres Lombok Utara AKP Punguan Hutahaean mengungkapkan, kedua korban awalnya berangkat dari kampus mereka di Mataram pada Selasa (26/8/2025) sore sekitar pukul 16.30 WITA.
Keduanya berboncengan menggunakan sepeda motor Honda PCX hitam bernomor polisi EA 5502 AI untuk menuju Pantai Nipah menikmati suasana senja.
“Korban RA bersama rekannya MVPN berangkat dari kampus Universitas Mataram menuju Pantai Nipah dengan mengendarai sepeda motor Honda PCX hitam No. Pol EA 5502 AI untuk melihat matahari terbenam (Sun set,” ungkap Punguan dalam keterangan tertulis/
Namun hingga tengah malam, keluarga mulai khawatir karena korban Made Vaniradya tak kunjung pulang.
Orang tua korban kemudian menghubungi teman kuliah anaknya untuk menanyakan keberadaan mereka.
Dengan melacak check post lokasi terakhir, keluarga menemukan posisi korban berada di sekitar Pantai Nipah.
Pencarian pun dilakukan terus berlanjut hingga akhirnya sekitar pukul 01.30 WITA, Radit ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri. Ia segera dilarikan ke Puskesmas Nipah untuk mendapatkan pertolongan medis.
Selang beberapa jam kemudian, korban Made Vaniradya ditemukan tak bernyawa dengan posisi mengenakan baju dalam.
“Pagi harinya, sekitar pukul 06.30 Wita, korbanMade Vaniradya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di lokasi yang sama dengan posisi terlungkup,” ungkapnya.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.