Fakta Baru Kematian Dosen Untag Semarang Jateng: Ditemukan Tanpa Busana Hingga Satu KK dengan AKBP B

Kematian dosen Untag Semarang menuai tanda tanya. Korban satu KK dengan AKBP B dan keluarga menilai banyak kejanggalan dalam kasus ini

Editor: Irsan Yamananda
Istimewa via TribunJateng
PROSES EVAKUASI - Kepolisian melakukan evakuasi mayat perempuan berinisial DDL di sebuah kamar hotel Jalan Telaga Bodas Raya Nomor 11 Karangrejo, Gajahmungkur, Kota Semarang, Senin (17/11/2025). Korban merupakan dosen muda di Universitas 17 Agustus 1945 Semarang (Untag) yang ditemukan tewas pertama kali oleh seorang polisi berpangkat AKBP. 

Tiwi menjelaskan bahwa korban dikenal sebagai pribadi pendiam. Ia merantau ke Semarang sekitar empat tahun terakhir setelah kedua orang tuanya meninggal dunia.

DLL sempat lama menempuh pendidikan hingga akhirnya menjadi dosen tetap di Untag pada 2021 atau 2022.

Baca juga: Prediksi Skor Peterborough United vs Stockport County League One Jumat 21 November 2025 Jam 0300 WIB

Walaupun ditemukan meninggal di sebuah kos-hotel, korban sebenarnya memiliki kamar kos lain di dekat lokasi tersebut.

"Ya kabarnya korban sering keluar masuk kostel itu akhir-akhir ini," paparnya.

Tiwi juga menegaskan korban tidak memiliki riwayat penyakit tertentu.

"Korban dari dulu kelihatan sehat tidak ada tanda-tanda sakit tertentu," beber Tiwi.

Hingga Selasa (18/11/2025) malam, keluarga masih menunggu hasil autopsi.

"Untuk hasil autopsi nanti kami kabari besok (Rabu, 19 November 2025)," terangnya.

Alumni Untag Desak Pengusutan Transparan

Kematian korban memicu perhatian dari Komunitas Muda Mudi Alumni Untag.

Mereka menyebut sejumlah kejanggalan lantaran korban ditemukan tewas bersama seorang oknum polisi yang menjadi saksi kunci.

"Kami melihat kejadian ini janggal karena ada oknum polisi bagian Dalmas yang tidak ada kaitannya dengan tindak pidana justru menemukan korban pertama kali," kata Ketua Umum Komunitas Muda Mudi Alumni Untag Semarang, Jansen Henry Kurniawan kepada Tribun, Selasa (18/11/2025).

Korban ditemukan meninggal di kamar 210 kostel tersebut dalam keadaan telanjang di lantai samping tempat tidur. DLL diketahui merupakan dosen hukum pidana, sementara AKBP B yang pertama menemukan korban disebut sudah berkeluarga.

Menurut Jansen, sebelum meninggal korban pernah menceritakan sosok polisi tersebut.

"Kami menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah tapi diduga oknum polisi ini dengan korban memiliki kedekatan," tuturnya.
Komunitas mendesak penyelidikan dilakukan tanpa intervensi.

"Iya kami ikatan alumni Untag mendesak kepolisian agar kasus ini dibuktikan secara terang benderang dan jangan melindungi oknum tertentu," ujarnya.

Penjelasan Polisi

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved