Kepsek SMAN 1 Cimarga Disebut Emosional, Mantan Murid Ungkap Pengalaman 3 Tahun Diajar Dini Fitria

Kasus viral siswa SMAN 1 Cimarga demo usai kepala sekolah tampar murid yang merokok, guru dan mantan murid ungkap sisi lain Dini Fitria

Editor: Irsan Yamananda
Kompas.com/Acep Nazmudin, TribunBanten.com/Misbahudin
KEPSEK TAMPAR SISWA - Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Dini Fitria, saat ditemui pada Senin (13/10/2025). Dini kini dinonaktifkan dari jabatannya. 

"Saya juga kalau jadi orang tua siswa, kalau diperlakukan seperti anak saya, saya tidak terima dengan perkataannya."

Baca juga: Link Nonton Anime One Piece Episode 1146 Bahasa Indonesia: Ancaman Mendekat, Tekad Stussy dan Edison

"Walaupun saya juga guru, saya pernah jadi osis, pernah jadi kesiswaan."

"Tapi dengan seperti itu, pendidiknya keterlaluan. Dan saya juga pernah menindak siswa yang merokok," sambungnya.

Mantan Murid Dini Fitria Ikut Angkat Bicara

Di sisi lain, dukungan untuk Dini datang dari mantan muridnya bernama Halimah.

Dalam unggahannya di media sosial, Halimah membagikan pengalamannya saat diajar oleh Dini Fitria antara tahun 2013 hingga 2016.

Kala itu, Dini masih menjabat sebagai guru Fisika, bukan kepala sekolah.

Halimah menggambarkan Dini sebagai sosok guru yang tegas, namun tetap hangat dan bisa bercanda dengan murid-muridnya.

"Assalamualaikum, baik langsung saja ya. Pasti kalian tahu kan berita guru yang lagi viral sekarang di Leba, Banten itu, bukan bermaksud apa-apa, aku cuma mau cerita aja pengalaman aku, kebetulan aku adalah salah satu murid Bu Dini di sekolah dulu ya, bukan sekolah beliau yang sekarang," ucap Halimah.

"Dari 2013 sampai 2016 saya diajar oleh Bu Dini, dulu Bu Dini itu guru fisika, selama kegiatan belajar mengajar selama 3 tahun itu enggak ada masalah apa-apa ya beliau cukup baik sebagai guru, kami pun sangat segan gitu sama Bu Dini, kebetulan Bu Dini juga termasuk guru yang tegas gitu, tapi tegas dalam berarti bukan yang kaku begitu ya, beliau masih bisa diajak bercanda, beliau masih sempat bercerita sesekali di kegiatan belajar mengajar itu," imbuhnya.

Menurut Halimah, ketegasan Dini saat mengajar justru membantu siswa agar fokus dan memahami materi.

"Cuma kalo memang sudah waktunya belajar itu kita tuh memang harus fokus gitu, kita memang harus dengerin beliau ngajar gitu, dengerin beliau jelasin dan itu gak masalah gak apa-apa memang harus seperti itu ya kan," katanya.

Menanggapi kasus yang kini viral, Halimah mengaku heran mengapa Dini bisa diperlakukan kurang hormat oleh siswanya saat ini.

"Aku juga bingung gitu, kenapa Bu Dini diperlakukan seperti itu di sekolahnya yang sekarang ini, kok bisa?," kata Halimah.

"Apalagi beliau sekarang sudah jadi kepala sekolah, kok bisa? Kepala sekolah diperlakukan seperti itu, kok bisa murid-muridnya seperti itu? Kok bisa? Kita sangat hormat sama Bu Dini, sama guru-guru yang lain juga ya," tambahnya.

Ia menegaskan bahwa pernyataannya bukan untuk membela secara buta, melainkan hanya berbagi pengalaman pribadi.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved