3 Penyebab Suhu di Indonesia Kini Terasa Lebih Panas dari Biasanya

BMKG menyebut suhu di Indonesia masih dalam batas wajar meskipun terasa lebih panas dari biasanya. 

pixabay.com
CUACA PANAS - Suhu cuaca panas. BMKG menyebut suhu di Indonesia masih dalam batas wajar meskipun terasa lebih panas dari biasanya.  

TRIBUNLOMBOK.COM - Cuaca atau suhu panas dirasakan masyarakat Indonesia belakangan ini di pertengahan bulan Oktober 2025.

BMKG bahkan mencatat suhu di sejumlah daerah di Indonesia bisa mencapai 37 derajat Celcius. 

Rupanya ini ada penyebabnya tetapi bukan gelombang panas atau heat wave. 

BMKG menyebut suhu di Indonesia masih dalam batas wajar meskipun terasa lebih panas dari biasanya. 

"Kondisi ini masih berlangsung hingga akhir Oktober atau awal November 2025," kata BMKG dalam unggahannya di Instagram @infobmkg, Rabu (15/10/2025). 

Baca juga: Cuaca Panas Belakangan Ini Apa Penyebabnya? Simak Penjelasan BMKG

Lalu apa penyebab suhu terasa lebih panas ini? Simak hal ini seperti dijelaskan BMKG

1. Posisi Semu Matahari

Saat ini gerak semu matahari sudah berada di selatan Ekuator atau garis khatulistiwa sehingga wilayah Indonesia di bagian tengah selatan menerima sinaran matahari yang lebih intens. 

2. Angin dari Australia

Angin Timur dari benua Australia membawa massa udara kering sehingga membuat awan sulit terbentuk dan menyebabkan panas matahari terasa lebih terik. 

3. Minimnya Tutupan Awan

Meskipun sebagian wilayah sudah memasuki musim hujan tetapi pembentukan awan di wilayah lain masih minim sehingga panas matahari langsung memancar ke permukaan tanpa penghalang dan membuat suhu terasa lebih panas terutama pada siang hari. 

Direktur Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, memaparkan hasil pengamatan yang menunjukkan penyebaran suhu maksimum di atas di banyak wilayah. 

Daerah yang paling terpengaruh oleh suhu panas ini mencakup:

Sebagian besar Nusa Tenggara (NTB dan NTT)
Pulau Jawa (mulai dari barat hingga timur)
Kalimantan (bagian barat dan tengah)
Sulawesi (bagian selatan dan tenggara)
Beberapa wilayah di Papua

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved