Demo Mahasiswa dan Ojol di Mataram

Gedung DPRD NTB Dibakar: Komputer, Kursi, hingga Lukisan Dijarah

Aksi terjadi setelah massa aksi merangsek masuk ke gedung DPRD NTB diawali dengan aksi pelemparan kaca dengan batu dan kayu.

Penulis: Robby Firmansyah | Editor: Wahyu Widiyantoro
TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH
UNJUK RASA - Penampakan seseorang membawa barang-barang diduga diambil dari gedung DPRD NTB di Jalan Udayana, Kota Mataram saat aksi unjuk rasa, Sabtu (30/8/2025). Aksi terjadi setelah massa aksi merangsek masuk ke gedung DPRD NTB diawali dengan aksi pelemparan kaca dengan batu dan kayu. 

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Robby Firmansyah

TRIBUNLOMBOK.COM, MATARAM - Aksi unjuk rasa di Gedung DPRD Nusa Tenggara Barat (NTB) di Jalan Udayana, Kota Mataram, Sabtu (30/8/2025) disertai dengan penjarahan. 

Pantauan TribunLombok.com, barang yang dijarah di antaranya komputer, printer, kursi, lukisan dan sejumlah barang berharga. 

Aksi ini terjadi setelah massa aksi merangsek masuk ke gedung DPRD NTB diawali dengan aksi pelemparan kaca dengan batu dan kayu. 

Setelah kaca depan dilempari, massa aksi semakin leluasa masuk ke bagian dalam gedung. 

Kerusakan juga tampak pada pendingin udara, kamera pengawas atau CCTV, tiang bendera dan pot bunga di lobi.

Puncaknya, massa aksi membakar gedung.

Baca juga: Awal Mula Gedung DPRD NTB Terbakar, Aparat Tarik Diri Hindari Bentrok dengan Pengunjuk Rasa

Kronologi Pembakaran Gedung DPRD NTB

Kepala bagian umum dan humas Sekretariat DPRD NTB Muhammad Erwan mengatakan, awal muka pembakaran terjadi di lobby dan merembet ke ruangan lainnya. 

"Api melahap ruang pimpinan, ruang sekertariat, ruang semua wakil ketua, ruang rapat paripurna dan semua yang ada didalamnya," kata Erwan. 

Saat insiden tersebut terjadi tidak ada pegawai didalamnya karena memang hari libur, termasuk anggota DPRD NTB

Erwan mengatakan akibat insiden ini semua berkas yang ada didalamnya ikut terbakar. Belum diketahui jumlah kerugian akibat kebakaran ini. 

UNJUK RASA - Penampakan gedung DPRD NTB di Jalan Udayana, Ampenan, Kota Mataram terbakar dalam unjuk rasa, Sabtu (30/8/2025).
UNJUK RASA - Penampakan gedung DPRD NTB di Jalan Udayana, Ampenan, Kota Mataram terbakar dalam unjuk rasa, Sabtu (30/8/2025). (TRIBUNLOMBOK.COM/ROBBY FIRMANSYAH)

Gedung DPRD NTB terbakar dalam rangkaian unjuk rasa, Sabtu (30/8/2025). 

Gedung yang terletak di Jalan Udayana, Kota Mataram ini rusak parah dari bagian lobi hingga atap.

Tampak bagian atap Gedung DPRD NTB hangus hanya menyisakan rangka penyangga. 

Sejumlah kaca pun pecah. Demikian juga kerusakan tampak di area lobi dan parkir. 

Jalanan tampak penuh dengan coretan cat semprot dengan tulisan bernada protes dan cacian.  

Kepala Bagian Kabag Umum Humas DPRD NTB Muhamad Erwan mengungkap detik-detik terbakarnya gedung. 

Erwan menyampaikan pihak kepolisian tidak mau bersentuhan langsung dengan para pendemo. 

"Koordinasi kami, pihak kepolisian SOP-nya tidak ingin bersentuhan dengan massa aksi. Sehingga ketika massa aksi melakukan anarkis, maka Dalmas Polri dan Sabhara langsung tarik diri ke belakang. Artinya tidak ingin terjadi benturan antara massa aksi dengan kepolisian," jelas Erwan. 

Karena tidak ingin terjadi benturan, lanjut Erwan, maka aksi pembakaran tidak terhindarkan.

Erwan menyampaikan, daftar rincian gedung DPRD yang ikut terbakar adalah ruang pimpinan, ruang komisi, ruang fraksi dan ruang-ruang rapat termasuk rapat paripurna DPRD. 

"Berkas-berkas kita tidak bisa kita mengamankan karena menganggap demo ini untuk penyampaian aspirasi. Kami tidak menyangka terjadinya anarkis dan pengerusakan. Dan kepolisian tidak ingin bersentuhan dengan massa aksi untuk menghindari terjadinya kekerasan," sebut Erwan. 

Ketua DPRD NTB Baiq Isvie Rupaeda awalnya akan menemui massa aksi namun urung karena situasi tidak terkendali.

Erwan menyebutkan, pihaknya memastikan satu gedung DPRD terbakar yang nilainya puluhan miliar rupiah. 

Upaya Pemadaman Kebakaran

Di sisi lain, upaya pemadaman kebakaran gedung DPRD NTB juga terkendala. 

Komandan Pleton Damkar Mataram Lalu Satriawan mengungkap bahwa upaya pemadaman sempat terhalang. 

"Kami dari Damkar ada kesulitan dihadang massa. Mereka tidak menginginkan kami segera memadamkan," ujarnya. 

"Tetapi kita namanya naluri sebagai petugas pemadam sehingga kami dikawal kepolisian bisa sampai ke lokasi, dan kami masih berupaya memadamkan.

aksi pembakaran gedung DPRD NTB dimulai sejak pukul 13.00 Wita. 

Massa aksi berkumpul setelah menggelar aksi di depan kantor Polda NTB.

Massa merangsek masuk gerbang dan akhirnya bisa menerobos hingga ke area gedung. 

Selain melempari kaca dengan batu, massa mulai masuk ke sejumlah ruangan. 

Tak berselang lama, api mulai muncul dari area dalam gedung dan mulai merambat hingga ke bagian atap.

Kondisi terkini, situasi mulai kondusif. Massa aksi sudah membubarkan diri. 

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved