Jembatan Rusak di Lombok Timur

Bupati Iron Pastikan Pembangunan Jembatan Sementara di Desa Perigi Rampung dalam Beberapa Hari

Bupati Lombok Timur memastikan jembatan sementara di Dusun Aik Beta, Desa Perigi, akan terpasang dalam 3–4 hari dengan anggaran Rp800 juta.

Penulis: Rozi Anwar | Editor: Idham Khalid
TRIBUNLOMBOK.COM/ ROZI ANWAR
JEMBATAN PUTUS - Terlihat warga Dusun Aik Beta, Desa Perigi, Kecamatan Suela, Lombok Timur saat pulang jumatan, pada Jumat pada Jumat (21/11/2025). Warga Dusun Aik Beta, Desa Perigi, Kecamatan Suela, Lombok Timur terpaksa membuat jembatan yang terbuat dari bambu agar aktivitas warga mudah dan lancar 
Ringkasan Berita:
  • Bupati Lombok Timur memastikan jembatan sementara di Dusun Aik Beta, Desa Perigi, akan terpasang dalam 3–4 hari dengan anggaran Rp800 juta.

  • Jembatan ini mampu dilintasi kendaraan 5–7 ton, diperkirakan digunakan satu tahun sebelum pembangunan jembatan permanen didukung BNPB.

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar 

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR – Bupati Lombok Timur, Haerul Warisan, memastikan jembatan sementara yang akan dibangun di Dusun Aik Beta, Desa Perigi, Kecamatan Suela, akan rampung dalam beberapa hari ke depan.

Jembatan tersebut dibangun setelah jembatan lama ambruk akibat hujan deras beberapa waktu lalu.

Jembatan sementara ini diperkirakan membutuhkan anggaran Rp800 juta dan akan langsung dipasang di lokasi.

"Saya kasih batas waktu tiga atau empat hari jembatan sementara itu akan datang ke sini," kata Bupati Haerul Warisan saat meninjau lokasi pada Senin (24/11/2025).

Bupati yang akrab disapa Iron itu menambahkan, pembangunan jembatan sementara tidak memerlukan waktu lama karena langsung dipasang di tempat.

"Tidak perlu bekerja lama, jembatannya langsung dipasang saja," singkatnya.

Iron menekankan keberadaan jembatan sementara sangat penting bagi aktivitas masyarakat, termasuk penyaluran Makanan Bergizi Gratis (MBG), pendidikan anak-anak, dan kegiatan ekonomi warga setempat.

"Coba bayangkan kalau anak-anak sekolah harus menyeberang sungai, dan kemarin sempat saya bakal pengadaan mobil untuk anak-anak, tapi 20 Km baru sampai ke sekolahnya. Penyaluran MBG juga penting kita perhatikan, jadi kami usahakan jembatan sementara ini dibangun segera," jelasnya.

Jembatan sementara dipastikan layak digunakan sehari-hari. Kendaraan bermuatan 5 hingga 7 ton dapat melewati jembatan, meski tidak diperbolehkan berpapasan di tengah.

"Layak untuk masyarakat beraktivitas, kita mempercepat ini agar masyarakat dan anak-anak sekolah bisa lewat dengan aman," terangnya.

Baca juga: Bupati Lombok Timur Tinjau Jembatan Ambruk di Desa Perigi, Pastikan Pembangunan Jembatan Darurat

Jembatan sementara diperkirakan akan digunakan selama satu tahun, sebelum pembangunan jembatan permanen dilakukan.

Iron juga berharap dukungan dari pemerintah pusat melalui BNPB untuk mempercepat pembangunan jembatan permanen.

"Kita berharap kepada BNPB segera memberikan kita bantuan untuk membangun kembali jembatan ini supaya masyarakat kita tenang," tutupnya.

(*)

Sumber: Tribun Lombok
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved