Bacaan Doa

Arti Doa "Allahumma Yassir Wa La Tu‘assir" yang Populer dalam Doa Harian

Doa "Allahumma Yassir Wa La Tu‘assir" artinya memohon kepada Allah SWT agar memudahkan segala urusan.

Editor: Laelatunniam
Freepik.com
BACAAN DOA - Ilustrasi berdoa. Doa "Allahumma Yassir Wa La Tu‘assir" artinya memohon kepada Allah SWT agar memudahkan segala urusan dan tidak mempersulitnya saat seseorang menghadapi kesulitan. 

Doa lainnya terdapat Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 286

لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفۡسًا إِلَّا وُسۡعَهَاۚ لَهَا مَا كَسَبَتۡ وَعَلَيۡهَا مَا ٱكۡتَسَبَتۡۗ رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذۡنَآ إِن نَّسِينَآ أَوۡ أَخۡطَأۡنَاۚ رَبَّنَا وَلَا تَحۡمِلۡ عَلَيۡنَآ إِصۡرٗا كَمَا حَمَلۡتَهُۥ عَلَى ٱلَّذِينَ مِن قَبۡلِنَاۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلۡنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِۦۖ وَٱعۡفُ عَنَّا وَٱغۡفِرۡ لَنَا وَٱرۡحَمۡنَآۚ أَنتَ مَوۡلَىٰنَا فَٱنصُرۡنَا عَلَى ٱلۡقَوۡمِ ٱلۡكَٰفِرِينَ

Lā yukallifullāhu nafsan illā wus‘ahā, lahā mā kasabat wa ‘alai-hā ma-ktasabat, rabbanā lā tu’ākhidhnā in nasīnā aw akhṭa’nā, rabbanā wa lā taḥmil ‘alainā iṣran kamā ḥamaltahū ‘alallażīna min qablina, rabbanā wa lā tuḥammilnā mā lā ṭāqata lanā bih, wa‘fu ‘annā, waghfir lanā, warḥamnā, anta maulānā fanṣurnā ‘alal-qaumil-kāfirīn.

Artinya: “Ya Tuhan kami, janganlah menghukum kami jika kami lupa atau melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, jangan bebankan kepada kami beban yang berat seperti yang Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, jangan tanggungkan untuk kami apa yang tidak dapat kami tanggung. Maafkan kami; maafkan kami; dan kasihanilah kami.” (QS. Al-Baqarah : 286).

Makna "Allahumma yassir walaa tu'assir"

Dalam makalah berjudul Yassiru Walaa Tu'Assiru karya A. Mahrisal Sabil dari Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai (2020) dijelaskan tentang makna kalimat "yassir walaa tu'assir".

Kata "Allahumma" merupakan kalimat yang dibaca untuk memohon pertolongan kepada Allah SWT.

Kata Yassiru berasal dari kata 'yasara-yasran' yang artinya mudah atau mudahkanlah.

Kemudian, kata Tu'assiru merupakan bentuk jamak muzakkar salim yang ditujukan kepada orang banyak dalam bentuk fi'il, dan berasal dari kata 'Asura' yang artinya sulit.

Dari Abu Musa berkata: Ketika Rasulullah SAW mengutusnya dan Mu‘ādh bin Jabāl ke Yaman untuk berdakwa, beliau bersabda: Gembirakan mereka, jangan membuat mereka lari, buatlah mudah dan jangan mempersulit. (HR. Bukhari)

Dalam hadis tersebut dijelaskan bahwa Rasulullah SAW menekankan para pendakwah untuk memudahkan pengajaran mereka dan jangan mempersulit mereka yang belajar.

 

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved