Sayangnya, nyawa pria asal Purwomartani, Sleman, DIY itu tidak tertolong. Sekitar pukul 10.15 Wita, ia dinyatakan meninggal dunia dengan dugaan awal akibat serangan jantung dan stroke.
“Dari keterangan saksi, korban memang memiliki riwayat penyakit jantung dan stroke. Setelah dievakuasi, jenazah langsung dibawa ke RS Bhayangkara Polda NTB di Mataram,” tutur Kholid.
Kholid mengatakan pihak keluarga korban telah diberi kabar, dan dengan penuh keikhlasan menerima musibah tersebut. Jenazah akan segera dipulangkan ke Sleman untuk proses pemakaman.
Untuk diketahui, almarhum dijadwalkan akan mengikuti FORNAS VIII di Mataram pada 29-31 Juli 2025 mendatang. Kepergiannya menjadi pengingat akan pentingnya menjaga kondisi kesehatan, terlebih saat mengikuti kegiatan yang melibatkan fisik.
(*)