Ia menambahkan bahwa perusahaan juga telah mengadopsi prinsip-prinsip ISO 26000 sebagai pedoman dalam pelaksanaan tanggung jawab sosial. 

Manajer Community Relations STM Ulya Defretes, yang departemennya menaungi program-program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat, mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara TOP CSR Awards 2025 atas kepercayaan mereka terhadap STM.

“Penghargaan ini semakin memotivasi kami untuk terus memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di sekitar area kerja STM di Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kami berkomitmen untuk terus tumbuh bersama masyrakat,” ujarnya. 

Menurut Ulya, sepanjang  2024, program pemberdayaan masyrakat STM telah menjangkau lebih dari 10.960 penerima manfaat langsung. Penerima manfaat tersebut terbagi ke dalam beberapa pilar program yaitu ekonomi, kesehatan, pendidikan, dan infrastruktur.

“Kami berterima kasih kepada masyarakat dan mitra perusahaan yang telah terlibat dalam seluruh program-program kami. Tanpa adanya dukungan mereka, berbagai inisiatif perusahaan tidak akan dapat terlaksana secara optimal,” ucapnya. 

Penghargaan TOP CSR Awards 2025 semakin mempertegas keberpihakan STM terhadap pengembangan dan pemberdayaan masyarakat dalam perjalanan eksplorasinya.

Enam bulan lalu, STM juga meraih Penghargaan Emas Indonesian SDGs Awards (ISDA) melalui program EQUIP, dan Penghargaan Emas Indonesian CSR Awards (ICA) melalui program beasiswa prestasi perguruan tinggi.

Saat itu STM juga dinobatkan sebagai “Perusahaan Paling Berkomitmen dalam Pelibatan dan Pengembangan Masyarakat” dari Corporate Forum for CSR Development (CFCD).