Pernikahan Siswi SMP

Pengakuan Pengantin Pelajar di Lombok Tengah yang Viral: Alasan Menikah Hingga Awal Perkenalan

Penulis: Sinto
Editor: Wahyu Widiyantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENGAKUAN PENGANTIN - Pengantin laki-laki, RN (kanan) dan YL (kiri) menjawab pertanyaan wartawan saat ditemui di kediaman orang tua pengantin perempuan di Desa Sukaraja, Lombok Tengah, Minggu (25/5/2025). RN akhirnya buka suara soal pernikahannya dengan YL termasuk pengakuannya yang nekat kabur ke Sumbawa.

Berbagai pekerjaan dilakoni RN, mulai dari menjual tembakau, menjual bawang yang diambil dari Sembalun, hingga mencari barang bekas rongsokan menggunakan pikap bersama pamannya. 

"Pernah sehari paling banyak dapat Rp 500 ribu," ungkap RN. 

Alasan Putus Sekolah

Rendi mengaku putus sekolah karena kenakalan remaja. 

Ia berkelahi dengan teman sekolahnya bahkan sempat dilempari barang oleh petugas keamanan.

RN tidak menjawab mengenai masa depan pendidikannya, apakah akan kembali sekolah atau tidak, demikian juga dengan YL.

Dia menerangkan bahwa sang mertua atau orang tua YL berharap agar mereka diberi pendampingan psikolog.

Baca juga: 3 Fakta di Balik Pernikahan Pelajar di Lombok Tengah yang Viral, Sempat Dipisah Berulang Kali

Kronologi Pernikahan

Viral di media sosial video iringan pengantin remaja alias Nyongkolan di Lombok Tengah antara seorang siswi kelas 1 SMP berinisial YL (15) dan siswa kelas 1 SMK berinisial RN (16). 

Pernikahan ini berupa tradisi suku Sasak iring-iringan pengantin alias Nyongkolan diiringi Gendang Beleq dan musik Kecimol dari desa asal pengantin ke di Lombok Tengah. 

Tak hanya itu, prosesi ini juga menyertakan patung kuda Sasak atau jaran kamput untuk ditunggangi kedua pengantin. 

Yang menjadi sorotan perhatian adalah aksi dari pengantin wanita yang joget-joget dan marah-marah dan viral setelah diunggah akun Facebook @Diyok Stars yang kini sudah ditonton 2,1 juta kali. 

PERNIKAHAN ANAK - Pasangan pelajar SMP dan SMK di Lombok Tengah saat menggelar acara Nyongkolan, tradisi dalam pernikahan masyarakat Suku Sasak, di Lombok, belum lama ini. (Dok.Istimewa)

Lalu seperti apa kronologinya sehingga terjadi pernikahan usia anak ini?

Kepala Desa Sukaraja, Lalu Januarsa Atmaja, membenarkan pengantin laki-laki merupakan warganya.

Dia mengungkap, tiga minggu sebelum pernikahan yang viral saat ini, kedua pengantin yaitu sempat melakukan tradisi kawin culik. 

Halaman
123

Berita Terkini