Menurutnya, persoalan tersebut harus ditangani secara kolaboratif, lintas sektor, dan berbasis pada penguatan peran keluarga.
"Di sini lah peran strategis TP PKK menjadi sangat vital sebagai agen perubahan di tengah masyarakat." ungkapnya.
Sementara itu, Ida Fitria Syarafuddin Jarot, menyatakan komitmennya untuk memperkuat peran PKK sebagai mitra strategis pemerintah dalam pemberdayaan keluarga dan masyarakat.
"Pada masa bakti 2025–2030 ini, kami ingin fokus pada program-program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Antara lain memperkuat peran Dasawisma, mengintensifkan edukasi tentang gizi dan pola asuh anak, mendorong partisipasi perempuan dalam ekonomi keluarga melalui pelatihan keterampilan, serta menjaga nilai-nilai kekeluargaan, gotong royong, dan kepedulian sosial," janjinya.
(*)