Laporan Wartawan TribunLombok.com, Rozi Anwar
TRIBUNLOMBOK.COM, SUMBAWA - Bupati Syarafuddin Jarot mengukuhkan Ketua dan Pengurus TP PKK Kabupaten Sumbawa periode 2025–2030, Rabu (23/4/2025).
Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sumbawa kini dijabat Ida Fitria Syarafuddin Jarot dari sebelumnya Sovia Noviantry Rayes Mahmud Abdullah
Jarot menyampaikan penghargaan dan apresiasi atas dedikasi, pengabdian, dan kerja keras Sovia Noviantry Rayes Mahmud Abdullah dan seluruh jajaran pengurus masa bakti 2021–2025.
Ia menyebut pengurus lama telah meninggalkan warisan nilai, seperti semangat gotong royong, kesetiakawanan sosial, dan kepedulian terhadap kaum perempuan, anak-anak, lansia, serta keluarga kurang mampu.
Baca juga: Tim Penggerak PKK Lombok Timur Resmi Dilantik, Diminta Perhatikan Masyarakat Miskin
"Semoga semua yang telah dilakukan menjadi amal jariyah," katanya di Aula H. Madilaoe ADT Kantor Bupati Sumbawa, pada Rabu (23/4/2025).
Ia berpesan Kepada Ketua dan Pengurus TP PKK masa bakti 2025–2030 bahwa jabatan bukanlah penghargaan, melainkan tanggung jawab besar yang harus dijalankan dengan integritas dan ketulusan.
"Ini bukan jabatan yang dijadikan formalitas saja, tapi ini jabatan yang harus dipertanggungjawabkan," ucapnya.
Jarot juga menyoroti berbagai tantangan ke depan yang semakin kompleks.
Dalam sambutannya, Jarot menyoroti isu stunting hingga krisis nilai dan pola asuh orang tua.
Stunting tidak hanya mencerminkan persoalan kekurangan gizi, tetapi juga menyangkut aspek yang lebih luas seperti rendahnya literasi kesehatan keluarga dan minimnya kesadaran akan pola asuh yang sehat.
"Isu itu yang harus difokuskan, karena isu tersebut merupakan isu nasional yang harus kita jalankan dan kurangi secara bersama-sama," jelas Jarot
Ia menyinggung gejala krisis nilai yang mulai muncul di tengah masyarakat.
Ia mengingatkan bahwa pembelajaran tentang nilai-nilai tidak bisa hanya diserahkan kepada lembaga pendidikan saja, melainkan harus dimulai dari rumah.
"Tim PKK saya harapkan menjadi garda terdepan dalam mengembalikan peran keluarga sebagai ruang pertama dan utama dalam membentuk generasi yang berkarakter," terangnya.