Berita NTB

Ini Tiga Daerah Prioritas BNN NTB Berantas Narkoba 

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Koordinator Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNP NTB, Nur Rachmat saat ditemui, Jumat (24/1/2025).

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Ahmad Wawan Sugandika

TRIBUNLOMBOK.COM, KOTA MATARAM - Badan Narkotika Nasional (BNNP) Nusa Tenggara Barat (NTB) berkomitmen membrantas peredaran narkoba di daerah.

Koordinator Bidang Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNP NTB, Nur Rachmat mengatakan, ada 3 daerah yang menjadi prioritas pemberantasan narkoba, yakni Kota Mataram, Lombok Tengah, hingga Sumbawa.

“Di NTB yang menjadi zona merah (narkoba)  Mataram, pintu masuk di Lombok Tengah, dan di wilayah Moyo Sumbawa,” ucap Rachmat, Jumat (24/1/2025).

Saat ini BNNP NTB tengas fokus dalam hal memutus rantai peredaran narkoba, dengan melaukan kegiatan seperti sosialisasi ke masyarakat dengan menggandeng sejumlah instansi dan APH.

Ia juga menegaskan komitmen untuk memutus rantai narkoba tidak hanya saja pada pengedar dan pemakai, namun hingga ke Spionase/SP, hingga bos besarnya.

“Kalau BNN ini bertugas memutus jaringan, kita bisa lihat sendiri BNN dala upaya pengungkapan jaringan tidak hanya kurir dan bandar tapi juga orang di baliknya,” tegasnya.

“Kita bongkar di semua lini sampai ke wilayah lain kita kejar dan kita tidak puas kalau kurir dan pengguna saja tapi semuanya kita akan bongkar,” lanjutnya.

Selain di tiga kabupaten tersebut, fokus penanganan juga saat ini kian digencarkan di wilayah Kota Mataram.

Ia menyebut, di Kota Mataram, ada dua lingkungan yang menjadi sorotan, yakni di Kelurahan Abian Tubuh Kecamatan Sandubaya dan Kelurahan Karang Bagu Kecamatan Cakranegara.

Selain wilayah Mataram, kata Rachmat, saat ini menjadi sarang bagi peredaran narkoba kateori rawan yakni di kawasan tiga gili (Gili Trawangan, Meno, dan Air).

Baca juga: BNN NTB Geledah Rumah Dua Tersangka Kurir Sabu 2 Kilogram di Lombok Tengah

Di tempat terpisah, Kepala BNNP Kota Mataram, Kombespol Yuanita Amelia Sari juga mengungkapkan, salah satu upaya yang saat ini di gencarkan untuk memutus rantai peredaran narkoba adalah sosialisasi hingga intraksi melalui kegiatan peningkatan kesehatan seperti senam pagi dan lainnya.

“Intinya kami mengajak seluruh lembaga masyarakat, seluruh forkopimda mari guyub bersama untuk kita lebih menyehatkan badan dengan melaksanakan senam sambil memberikan konsultasi terkait narkoba,” kata Kombespol Yuanita.

Pada acara ini juga lanjut dia, pihaknya keliling kampung sembari berkomunikasi dengan masyarakat, khususnya bagi para pemuda yang saat ini terancam sebagai pemakai barang haram tersebut.

Pihaknya juga memnyediakan layanan kesehatan gratis, bagi masyarakat, sebagai langkah bersam menciptakan lingkungan yang bersih dar narkoba.

(*)

Berita Terkini