Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto
TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TENGAH - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lombok Tengah turun menangani lubang serupa goa di Dusun Persil Desa Karang Sidemen Kecamatan Batukliang Utara (BKU).
Kepala BPBD Lombok Tengah Ridwan Ma’ruf mengatakan, meski sudah turun ke lokasi namun pihaknya tidak bisa mengambil tindakan lebih jauh.
Alasannya, hal itu bukan merupakan ranahnya.
"Kalau BPBD sifatnya menangani masalah bencana misalkan rumah rusak, kalau tanah yang amblas ini kan tidak bisa kami tangani maka penting dinas PUPR turun," ungkap H Ridwan Ma’ruf, Rabu (18/12/2024).
Dia juga meminta PDAM turun tangan mengenai penanganan potensi air bawah tanah.
Baca juga: Warga Karang Sidemen Lombok Tengah Dihebohkan Penemuan Tanah Amblas Berbentuk Mulut Goa
Di sisi lain, pihaknya meminta Dinas Pertambangan Provinsi NTB untuk mengetahui kandungan dari tanah yang ambruk itu.
Ridwan mengatakan, perlu ada kajian lebih mendalam terkait dengan penyebab dari amblasnya tanah hingga membentuk lubang yang sangat dalam ini.
"Jangan-jangan lubang ini salah satu sumber mata air, makanya harus diteliti dan kita sudah berkoordinasi juga dengan Pemprov NTB," terangnya.
Ridwan menyinggung tidak sigapnya instansi terkait lainnya selain BPBD untuk menyelesaikan persoalan itu.
Padahal pihak BPBD sudah memberikan informasi terkait dengan kejadian itu.
Jikapun dilakukan penimbunan, BPBD juga tidak bisa melakukannya karena di luar kewenangan dan tidak ada dalam postur anggaran.
“Bahkan fasilitas umum kita tidak bisa bantu, karena sesuai dengan aturan dari anggaran yang kita terima hanya untuk rumah masyarakat," pungkasnya.
Amblas saat Hujan Deras
Lubang sedalam 10 meter dengan diameter 3 meter menghebohkan warga Dusun Persil, Desa Karang Sidemen, Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah.
Lubang akibat tanah amblas pertama kali ditemukan oleh Inaq Sakmah ketika terjadi hujan lebat pada Rabu, (11/12/2024).
Kepala Dusun Persil Suarman mengatakan, saksi Inaq Sakmah awalnya mendengar suara gemuruh seperti suara material bangunan yang diturunkan di sekitar rumahnya ketika hujan lebat.
"Setelah itu, Inaq Sakmah keluar memeriksa sumber suara tersebut, tidak ditemukan adanya tanah atau material yang jatuh," jelas Suarman kepada Tribun Lombok, Senin (16/12/2024).
Keesokan harinya, Inaq Sakmah kembali mendengar suara gemuruh dan kemudian meminta warga lainnya untuk memeriksa sumber suara tersebut.
Warga yang memeriksa kemudian menjumpai lubang berbentuk mulut sumur dengan kedalaman 10 meter dan memiliki diameter 3 meter.
Sontak, Inaq Sakmah bersama warga lainnya memberitahukan kejadian tersebut kepada kepala wilayah.
"Warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut juga ikut berbondong-bondong berdatangan ke tempat kejadian. Saya kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala Desa Karang Sidemen dan Pihak Kepolisian Polsek Batukliang Utara," ungkap Suarman.
Atas kejadian tersebut, warga Karang Sidemen menunggu penanganan dari pemerintah dan instansi terkait.
Pihaknya sedang menunggu lubang tersebut diteliti dan ditanggulangi oleh instansi terkait.
Ia berharap jangan sampai amblasnya tanah tersebut merembet ke jalan raya di sebelahnya.
Kasi Humas Polres Lombok Tengah Iptu Lalu Bratha Kusnadi mengatakan Polsek Batukliang Utara langsung mendatangi TKP dan mengamankan lokasi.
"Kita sudah pasang police line dan melakukan koordinasi dengan Kawil dan Instansi terkait. Kami mengimbau warga untuk tidak melakukan kegiatan yang berbahaya di sekitar lokasi kejadian," ungkap Bratha.
(*)