Berita Lombok Barat

Warga Perumahan di Lombok Barat Tagih Janji Pengembang Soal Fasilitas Umum dan Undian Mobil

Penulis: Sinto
Editor: Wahyu Widiyantoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi fasilitas jalan BTN Perumahan Wisma Permata di Jalan Darul Hikmah IV Terong tawah, Lombok Barat.

 Laporan Wartawan Tribunlombok.com, Sinto

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK BARAT - Puluhan Warga BTN perumahan Wisma Permata yang dikembangkan PT Permata Karya Lombok menagih janji pengembang.

Warga perumahan di Jalan Darul Hikmah IV Terong tawah, Lombok Barat ini berencana mengadukan pengembang ke aparat. 

Ketua RT Perumahan Wisma Permata Fauzan Hadi mengatakan warga menuding pengembang tidak menunaikan janji dan kewajiban.

"Ada pengundian 3 unit mobil, melakukan pemasangan CCTV, pemasangan paving block, pembangunan pagar tembok perumahan dan masih banyak lagi," jelas Hidayat saat diwawancarai Tribun Lombok, Rabu (4/12/2024). 

Baca juga: Lahan Pertanian Produktif di NTB Tergusur Perumahan

Fauzan menceritakan pada tahun 2021, PT Permata Karya Lombok membuka proyek perumahan di Jalan Darul Hikmah IV Terong tawah, Lombok Barat. 

Awalnya pengembang menawarkan promosi 3 undian mobil bagi konsumen yang membeli secara cash. 

Dari hasil promosi ini terdapat 50 orang konsumen yang berhak ikut undian 3 unit mobil.

Sudah 3 tahun berlalu, undian mobil tidak kunjung terwujud.

"Sudah berapa kali dilakukan langkah persuasif dengan cara komunikasi antarwarga yang berhak mendapatkan undian mobil dengan Taufikurrahman selaku Direktur Utama PT. Permata Karya Lombok," jelas Fauzan. 

Warga juga sudah mengunjungi kantor PT. Permata Karya Lombok untuk meminta kejelasan.

Baca juga: Fasilitas Dasar di Perumahan Relokasi Kadole Akan Diupayakan Pemerintah Kota Bima Tahun 2023

Akan tetapi sampai sekarang undian 3 unit mobil tersebut belum terealisasi. 

Fauzan mengatakan, musala perumahan tidak ditembok oleh pihak developer sehingga hewan liar leluasa keluar masuk. 

Warga akhirnya berinisiatif secara mandiri untuk melakukan penembokan. 

Fauzan mengaku warga sudah lelah melakukan komunikasi dengan pihak developer.

Selanjutnya sepakat menyampaikan keluhannya melalui media massa. 

"Bahkan, jika Langkah ini belum berhasil, kami berencana akan mengadukan PT. Permata Karya Lombok ke pihak berwajib dengan alasan penipuan," tegas Fauzan. 

Fauzan mengatakan pengembang juga belum membangun tembok keliling perumahan dan beberapa titik jalan yang masih belum tuntas dikerjakan. 

Gerbang perumahan juga belum sepenuhnya sesuai rencana pembangunan. 

Kondisi ini menyebabkan perumahan belum sepenuhnya  rapi. 

Rumah tersebut terisi hanya 50 persen dari sekitar total 150 rumah. 

"Kami sangat kecewa karena developer tidak penuhi janjinya. Kami juga sangat menyayangkan apa yang dilakukan oleh developer padahal Lokasi perumahan ini sudah sangat strategis, terletak di perbatasan Lombok barat dan Mataram sehingga akses ke Kota Mataram sangat mudah," beber Fauzan. 

Akses ke fasilitas Kesehatan seperti Rumah Sakit Kota Mataram juga sangat mudah. 

Jika disempurnakan  sesuai rencana awal pembangunan, maka perumahan Wisma Permata akan semakin cantik dan nyamanan bagi semua warganya.

Direktur utama PT. Permata Karya Lombok, Taufikurrahman, saat dihubungi Tribun Lombok melalui pesan maupun sambungan telepon tidak menjawab pertanyaan. 

Wartawan Tribun Lombok akan terus berusaha menghubungi Taufikurrahman untuk mendapatkan penjelasan mengenai tuntutan warga BTN Perumahan Wisma Permata. 

(*)

Berita Terkini