"Memang saya rasakan betul bahwa saya sebagai pemimpin itu butuh dua periode. Banyak hal yang dilaksanakan di periode kedua itu pondasinya di periode pertama," paparnya.
Dia mencontohkan konversi Bank NTB menjadi Bank NTB Syariah, pengembangan wisata halal, hingga berbagai pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan.
"Memang butuh dua periode. Karena itu saya sampaikan waktu itu saya dukung Zul-Rohmi.
"Walaupun sekarang sudah tidak relevan karena Zul sudah tidak sama Rohmi.
"Tetapi saya melihat, saya meyakini bahwa pemimpin itu butuh dua periode untuk bisa menuntaskan apa-apa yang disiapkan dan itu kembali pada kemaslahatan masyarakat.
Faktanya saat ini Zul berpasangan dengan Uhel sedangkan Rohmi.
TGB mengaku keberlanjutan kepemimpinan dua periode tidak terkendala dengan Zul yang kini berpasangan dengan calon lain.
"Wakilnya berubah di periode kedua, saya tetap berharap kesinambungan itu tetap berjalan karena memang faktanya, legalnya, substansinya gubernur adalah memang pemegang kendali pembangunan di daerah," tandasnya.
Pilgub NTB 2024 diikuti tiga pasangan calon yakni Sitti Rohmi Djalillah-Musyafirin, Zulkieflimansyah-Suhaili FT, dan Lalu Muhammad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri.
(*)